Gembala Baru Keuskupan Ruteng

318
Mgr. Siprianus Hormat (kanan) bersama Paus Fransiskus.
[NN/Dok.Pribadi]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Paus Fransiskus memilih Mgr. Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng. Ia diharapkan bisa menyelesaikan ragam persoalan di Keuskupan Ruteng. Tahbisan uskup direncanakan tanggal 19 Maret 2020.

Selama kurang lebih dua tahun, Keuskupan Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami sede vacante (takhta lowong). Sejak pengunduran diri Mgr. Hubertus Leteng pada Oktober 2017, Paus Fransiskus menunjuk Uskup Denpasar, Mgr. Silvester Tung Kiem San sebagai Administrator Apostolik.

Selama pelayanannya, Mgr. San berusaha membangun komunikasi baik dengan umat, pemerintah, bahkan dengan para imam di Keuskupan Ruteng. Dalam Surat Gembala menjelang Natal 2017, Mgr. Silvester menulis harapannya agar umat Keuskupan Ruteng selalu merenungkan Sabda Allah, termasuk di dalamnya umat berjuang untuk menjadi Gereja misioner yang terus merasakan sukacita Allah lewat hadirnya gembala yang baru.

Uskup bagi Umat
Harapan dan kerinduan umat ini terjawab ketika Paus Fransiskus memilih Mgr. Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng pada Rabu, 13/11. Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia ini diumumkan secara resmi di hadapan biarawan-biarawati dan umat di Gereja St Maria Assumpta Katedral Ruteng, NTT. Pastor Siprianus terpilih berdasarkan Surat Keputusan Duta Vatikan nomor 1390/2019.

Saat dihubungi, Mgr. Siprianus dalam pesan WhatsApp mengatakan mohon dukungan agar tugas penggembalaan ini dapat dijalankan dengan baik. “Saya belum berpikir apa program yang akan saya buat di Keuskupan Ruteng. Tetapi saya memiliki sedikit pengalaman pastoral di Ruteng sehingga situasi dan kebutuhan umat di sana saya cukup paham,” tulisnya.

Mgr. Siprianus lahir di Cibal, Manggarai, pada 16 Juli 1966. Ia menamatkan pendidikan di SD Katolik Ri’I lalu masuk SMP Seminari Pius XII Kisol tahun 1980-1986. Ia melanjutkan studi filsafat dan teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere. Setelah menyelesaikan studi di Ledalero, ia melanjutkan Licenciat di Universitas Lateran, Roma, Italia, tahun 1999-2001. Lalu, ia menempuh kursus formasi di Universitas Gregoriana Roma.

Mgr. Siprianus akan melayani Keukupan Ruteng yang secara geografis meliputi tiga kabupaten di Pulau Flores bagian barat yakni Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur. Dari populasi sekitar 820 ribu jiwa di tiga kabupaten itu, 96,36 persen beragama Katolik.

Dalam buku sejarah Gereja Katolik disebutkan benih iman Katolik bersemi di Manggarai antara tahun 1910-1911 oleh misionaris Serikat Yesus dengan membaptis sejumlah umat Katolik dimulai pada 17 Mei 1912 di daerah Jingkalang Reo, Manggarai. Saat itu ada lima orang yang dibaptis menjadi Katolik. Momen bersejarah itu kemudian menjadi penanda masuknya Gereja Katolik. Benih iman ini kemudian tumbuh subur berkat kerja keras para misionaris Serikat Sabda Allah (Societas Verbi Divini/SVD) yang mulai berkarya di Manggarai tahun 1914.

Yusti H. Wuarmanuk

HIDUP NO.47 2019, 24 November 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here