Paus Fransiskus: Lawan Cahaya Konsumerisme yang Menyilaukan Menjelang Natal!

684
Paus Fransiskus memimpin Misa malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan. (est)
4/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Siapa yang tidak tegiur barang diskon? Kalau sudah tergiur, yang tadinya orang tidak butuh barang tersebut, akhirnya jadi membelinya. Terkait soal diskon, baru saja diselenggarkan Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat.

Black Friday merupakan fenomena tahunan yang biasanya terjadi di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Eropa. Pada hari Jumat tepat setelah Thanksgiving (Hari Pengucapan Syukur) berbagai toko termasuk toko online dan e-commerce memberikan diskon secara besar- besaran. Tidak berhenti sampai hari itu, Seninnya, berlangsung Cyber Monday.

Dilansir dari Reuters, fenomena ini membuat Paus Fransiskus mengkritik secara tegas. Menurutnya, masyarakat harus menolak konsumerisme menjelang Natal, dan menyebutnya sebagai virus yang menyerang iman. Selain itu, sikap seperti ini bisa melukai orang lain yang berkekurangan (1/12).

Paus Fransiskus  mengatakan, di antara dua hari belanja terbesar tahunan seperti Amerika Serikat ini, membuat penjualan online mencapai  7,4 miliar dolar Amerika Serikat pada hari Jumat. Kemudian naik hampir 20% dari tahun.

“Ketika anda hidup untuk suatu kebutuhan, di mana kebutuhan itu menjadi tidak pernah cukup, maka keserakahan tumbuh dan orang lain sebagai hambatan dalam suatu perlombaan,” tegas Paus Fransiskus dalam homilinya, mengutuk bahwa saat ini, di dunia konsumerisme yang berkuasa.

Bagi Paus Fransiskus konsumerisme adalah virus yang merusak iman karena itu membuat orang lupa akan saudaranya yang lebih membutuhkan. Ia pun menghimbau umat untuk menentang cahaya konsumerisme yang menyilaukan, yang sinarnya akan berada di mana-mana menjelang Hari Raya Natal.

Karina Chrisyantia

1 COMMENT

  1. Saya setuju dengan pendapat Bapa Paus Fransiskus. Penawaran diskon berbagai barang yang ditawarkan penjual pada saat kita mendapat tunjangan hari raya (THR) tentu sangat menggiurkan. Hal itu merupakan tantangan bagi iman kita, umat kristiani, untuk mengendalikan diri. Apabila barang berdiskon yang ditawarkan memang kita perlukan, tentu baik adanya kita membelinya. Bapa Paus Fransiskus, meskipun baru sedikit saya membaca tentang sikap iman Bapa Paus, sangat peduli dengan orang yang papa. Oleh karena itu, alangkah baiknya dana lebih yang ada pada kita selain ditabung, juga kita sisihkan sebagian bagi saudara-saudari kita yang membutuhkan, baik orangtua kita ataupun saudara kita sendiri, maupun saudara-saudari kita yang lain yang membutuhkan, melalui dana persembahan di gereja, ataupun lewat aksi natal di sekolah tempat anak kita belajar. Berkah Dalem

Leave a Reply to FX Sukoto Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here