Fajar Natal Vocationist

150
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Pagi itu cuaca sedikit mendung dengan langit hitam pekat, pertanda akan turun hujan. Meski begitu, segerombolan kaum muda berbondong-bondong menuju kaki bukit Desa Ian Tena, Stasi Boabatung, Keuskupan Maumere, Nusa Tenggara Timur untuk mengadakan retret bersama selama satu hari, Minggu, 15/12. Mereka menyebut diri sebagai Komunitas Awam Serikat Panggilan Ilahi (SDV)
atau sering disebut FAJAR Vocationist,

Retret Natal ini diawali dengan Misa yang dipimpin
oleh Pastor Rosario Taliano, SDV didampingi oleh Pastor Silvester Ule, SVD dan Pastor Hendrikus Lawi, SDV. Dalam pesannya, Pastor Rosario mengatakan bahwa Natal adalah kesempatan untuk menantikan fajar harapan di mana Yesus datang sebagai bentuk pengharapan bagi banyak orang yang menderita, lemah, tersingkir, dan marginal. “Fajar pengharapan yang di bawah Yesus adalah tujuan semua orang Kristen agar mengalami sukacita. Tentu dalam harapan itu,
sukacita ini juga harus dibagikan kepada semua
orang,” jelas Pastor Rosario, pempinan Biara Vocationist Indonesia.

Hadir dalam kegiatan retret ini para frater Vocationist di antaranya Frater Ardi Nando, SDV. Dalam kata pembukanya, ia mengatakan, kaum muda, perlu “memecahkan telur”, keluar dari cangkang-cangkang. Tepislah kemalasan dan halaukanlah mental cari gampang dalam hidupmu.

Dalam konteks Natal, Frater Nando menjelaskan bahwa kehadiran Kristus di dunia adalah agar setiap orang terpanggil menjadi nabi-nabi zaman ini. Seperti para gembala di Padang Efrata, semua kaum muda juga dipanggil untuk menyaksikan fajar yang diberitakan oleh para malaikat dan para
gembala. “Natal adalah kesempatan kita tunjukkan
peran kita sebagai nabi dengan setia pada tugas dan tanggungjawab kita dengan begitu, Kerajaan Allah akan nampak dalam hidup kita,” sebutnya.

Frater Carlos Ramos, SDV (Maumere)

HIDUP NO.01 2020, 5 Januari 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here