Buat Kejutan, Paus Fransiskus Menelepon Sebuah Keluarga di Bergamo

973
Andrea dan ibunya sedang merima telepon dari Paus Fransiskus (Youtube)
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM— Paus Fransiskus menelepon Andrea, seorang anak muda yang mengidap autis di Caravaggio, Bergamo, Italia utara, Rabu, 29 April 2020.

Beberapa hari sebelumnya, Andrea menulis sepucuk surat kepada Paus Fransiskus dengan sebuah keberatan ringan, setelah berhari-hari mengikuti Misa pagi live streaming dengan Paus Fransiskus. Andrea menulis kalau Bapa Suci sebaiknya jangan lagi mengucapkan kalimat: Marilah kita saling memberikan salam damai, karena saat ini kita tidak boleh berjabatan tangan (covid-19).

Membaca itu, Paus Fransiskus tergerak hatinya. Ibu dari Andrea menerima telepon, kaget luar biasa. Paus Fransiskus kemudian meminta berbicara dengan Andrea yang sulit bicara.

Paus Fransiskus pun menelepon Andrea melalui sang ibu. Berikut pembicaraannya yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Ibu Andrea:  Silahkan bicara Andrea
Andrea: Ciao.. (Salam jumpa)
Paus Fransiskus: Ciao Andrea (salam jumpa Anadrea), apa kabar?
Andrea: E…e.. (Maksudnya: Saya baik-baik, diterjemahkan oleh ibunya).
Paus Fransiskus: Engkah tahu bahwa saya akan kirim Papalina yang engkau minta (Papalina adalah topi putih kecil yang biasanya dipakai oleh Paus).
Andrea: E..(maksudnya “Terima kasih”)
Ibu Andrea: Engkau senang?
Andrea: Ya
Paus Fransiskus: Baguslah, Andrea, maju, maju terus. Saya sangat senang dengan surat yang engkau tulis kepada saya. Saya senang.. Tetapi engkau tetap maju selalu.. ya..

(Kemudian Andrea mengecup HP sambil mengatakan e..e… artinya: Saya mengasihimu Bapak Paus.)

Paus Fransiskus: Baiklah..baiklah
Ibu Andrea: Bapa suci, Andrea selalu mengikuti Misa Live streaming denganmu setiap pagi. Dia, seperti yang kami tulis, ya, semua imam di tempat kami mengenal dia, karena dia sangat beriman. Semua pesta Gereja diikuti. Katakanlah kami sebuah keluarga beriman. Dan saya percaya bahwa kami juga kadang-kadang menerima berkat khusus dari Surga.
Paus Fransiskus: Berapa orang kalian semua di rumah?
Ibu Andrea: Kami ber-empat Bapa Suci. Ada satu putera kami 25 tahun yang bekerja, suami dan saya.
Paus Fransiskus: Apakah anak2 semua laki-laki?
Ibu Andrea: Iya Bapa Suci. Saya orang malang, hanya satu-satunya perempuan di dalam keluarga (Paus ketawa).
Ibu Andrea: Tetapi saya punya dua saudari yang sangat dekat dengan saya dan kami sangat bersatu.
Paus Fransiskus: Kedua saudari tinggal bersama dengan kalian?
Ibu Andrea: Tidak. Satu saudari tinggal dekat dengan saya. Saudari yang lain tinggal sekitar 15 kilometer dari saya.
Ayah Andrea: Bapa Suci, ya kami selalu bersama-sama seperti satu rumah.
Ibu Andrea: Ini suami saya, Bapa Suci, yang baru saja bicara.
Paus Fransiskus: Baiklah…
Ibu Andrea: Pastor Paroki kami juga sangat senang dengan pembicaraan kita dan menganjurkan kalau nanti satu waktu kami akan ke Vatikan dan ingin bertemu langsung dengan Bapa Suci.
Paus Fransiskus: Baiklah..baiklah, tentu saja ketika semua sudah kembali normal, karena sekarang ini masa sulit (maksudnya karena lockdowan berkaitan dengan covid-19).
Ibu Andrea: Iya, benar. Sekarang tentu saja tidak
Paus Fransiskus: Benar, tetapi kalian.. tetaplah maju
Andrea: Ciao… (Salam.)
Paus Fransiskus: Salam Andrea. Engkau bilang orang tidak usah bersalaman di dalam Gereja (waktu ajakan salam damai), tetapi kalau dengan mengangguk kepala itu sudah merupakan bentuk salam. Semua beres
Ibu  Andrea: Sudah paham? (bertanya ke Andrea)

(Andrea pun mengecup ke arah Hp kemudian Paus Fransiskus terdengar mengecup kembali)

Ibu Andrea: Benar.. salam damai tidak dilaksanakan (dengan tangan), tetapi dengan kepala
Paus Fransiskus: Saya senang bahwa Andrea sangat tertarik dengan hal ini
Ibu Andrea: Benar, sangat tertarik
Paus Fransiskus: Sekarang saya memberikan berkat saya dan mengirim Papalina untuk Andrea (papalina adalah topi putih kecil yang biasa dipakai oleh Paus)
Ibu Andrea: Terima kasih berlimpah Bapa Suci.Berkat sangat kami syukuri.. kebetulan kami semua cemas dengan keadaan Ibu saya (nenek dari Andrea) yang sedang menderita Alzheimer stadium terakhir. Sehingga meminta doa khusus.Terima kasih Bapa Suci
Andrea: Ze—ze… (mau ucapkan Grazie, artinya terima kasih)
Paus Fransiskus: Terima kasih utk kalian semua. Sekarang saya memberkati kamu semua. Dan kamu berdoa untuk saya
Ibu Andrea: Terima kasih
Saudara Ibu Andrea: Terima kasih Paus Fransiskus
Ibu Andrea: Terima kasih.. Kami semua akan mendoakan Bapa Suci, tetapi tentu saja Bapa Suci tidak membutuhkan doa kami. Bapa Suci sudah orang kudus
Paus Fransiskus: O.. Allahku…
Ibu Andrea: Benar-benar.. di dalam hati kami
Paus Fransiskus: Tetapi siapa tahu.. barangkali kita akan bersama-sama di mana…?
Ibu Andrea: Oo.. untuk kami sudah pasti, Bapa Suci di tempat lain. Situasi saat ini memang benar-benar menyedihkan
Paus Fransiskus: Saya berdoa untuk keluargamu
Ibu Andrea: Terima kasih Bapa Suci
Andrea: Aa… (artinya Ciao.. Selamat..)

Untuk melihat reaksi Andrea dan keluarganya, bisa kunjungi link di bawah ini https://www.youtube.com/watch?v=BkTx0THwjTI  

Alih bahasa: Padre Marco SVD

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here