Pembimbing Spiritual Populer, Kardinal Renato Corti Tutup Usia

198
Kardinal Renato Corti dan Paus Fransiskus saling memberikan sapaan hangat | Vatican News
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM— Kolegium Kardinal kehilangan seorang guru retret dan pembimbing spiritual terkenal, Kardinal Renato Corti. Kardinal asal Italia ini meninggal pada tanggal 12 Mei di usia 84 tahun. Dalam sebuah ucapan belasungkawa, Paus Fransiskus menulis bahwa ia ingat akan kasih sayang dan kekagumannya kepada Kardinal Renato yang melayani Kristus dan Gereja-Nya dengan dedikasi yang patuh dicontoh.

Paus menyebutkan dalam telegramnya bahwa Kardinal Renato terlibat dalam pelayanan spiritual dan pastoral yang intens tanpa menyayangkan dirinya sendiri. Dengan segenap hati memberi diri untuk memberitakan Injil. “Semua yang ia lakukan digerakkan oleh keinginan yang kuat untuk memberitakan Injil Kristus,” tulis Bapa Suci.

Pensiun sebagai Uskup Novara pada tahun 2011, Kardinal Renato diangkat sebagai kardinal oleh Paus Fransiskus pada bulan Oktober 2016. Pengangkatannya itu dilaksanakan tujuh bulan setelah ia merayakan ulang tahunnya yang ke-80. Pada tahun 2015, Paus telah memilihnya untuk menulis meditasi Jalan Salib pada Jumat Agung agar umat dapat membayangkan apa yang dipikirkan dan dirasakan Yesus ketika menanggung penderitaan salib.

Kardinal Renato dilahirkan di Galbiate, Italia, di Keuskupan Agung Milan. Ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1959 oleh Mgr. Giovanni Battista Montini yang terpilih sebagai Paus Paulus VI pada tahun 1963. Setelah empat tahun bergelut dalam pelayanan parokial, ia mulai memusatkan perhatiannya pada pembinaan rohani khususnya bagi para seminaris.

Kemudian ia menjabat sebagai rektor seminari keuskupan agung untuk studi teologis di Saronno selama tiga tahun sebelum Mgr. Carlo Maria Martini memilihnya menjadi vikjen di tahun 1980. Pada tahun 1990 ia diangkat sebagai Uskup Novara. Lalu pada tahun 2005, St. Yohanes Paulus II memintanya untuk memimpin retret Prapaskah untuknya dan anggota Kuria Romawi. Retret pada bulan Februari tahun itu terjadi antara masa rawat inap St. Yohanes Paulus II karena kesulita bernafas akibat flu. Retret itu adalah yang terakhir bagi sang santo.

Dengan meninggalnya Kardinal Corti, Kolegium Kardinal masih memiliki 222 anggota, 122 kardinal di antaranya berusia di bawah 80 tahun dan karena itu memenuhi syarat untuk memasuki konklaf dalam pemilihan Paus baru.

Felicia Permata Hanggu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here