HIDUPKATOLIK.COM – KERINDUAN umat Keskupan Agung Merauke untuk memiliki seorang uskup terjawab malam hari ini Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT). Paus Fransiskus telah menetapkan Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC sebagai Uskup Agung Merauke.
Pengumuman itu dibacakan oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Merauke (KAMe), Pastor Hendrikus Kariwop, MSC pada Perayaan Ekaristi di Gereja St. Fransiskus Xaverius Katedral Merauke, hari Rabu, 11 November 2020, yang dimulai pada pukul 19.00 (WIT). Pengumuman yang sama juga dilansir oleh Takhta Suci Vatikan pada pukul 12.00 waktu Roma. Umat yang menyaksikan langsung pengumuman ini tampak bertepuk tangan.
Mgr. Mandagi, demikian sapaan kelahiran Sulawesi Utara, 27 April 1949 ini, adalah Uskup Amboina, Maluku sejak 10 Juni 1994. Dengan pengumuman ini, maka terjadi kekosongan jabatan uskup (takhta uskup, –sede vacante) Amboina.
Paus Yohanes Paulus II memilihnya menjadi Uskup Amboina menggantikan Mgr. Andreas Peter Cornelius Sol, MSC, pada tanggal 10 Juni 1994, dan ditahbiskan menjadi Uskup Amboina pada tanggal 18 September 1994.
Paus Fransiskus mengangkatnya menjadi Administrator Apostolik KAMe sejak 7 Agustus 2019 setelah Vatikan menerima pengunduran diri Mgr. Nicolaus Adi Seputra MSC sebagai Uskup Agung KAMe.
Uskup Mandagi dikenal sebagai tokoh yang dihormati dan tokoh perdamaian di Provinsi Maluku karena ia terus memperjuangkan kerukunan, toleransi, persaudaraan sejati, keadilan dan kesejahteraan bagi semua pihak.
Pada saat yang sama, Uskup Mandagi juga ditetapkan sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Amboina hingga Vatikan menunjuk penggantinya untuk menduduki takhta yang lowong (sede vacante) di Amboina.
Uskup Agung Keempat
Uskup Mandagi adalah Uskup Agung keempat Keuskupan Agung Merauke sejak Vikariat Apostolik Merauke, oleh Kongregasi Propaganda Fide, ditingkatnya statusnya menjadi Keuskupan Agung Merauke. Mgr. Tillemans menjadi Uskup Agung Merauke pertama (1961-1972). Setelah itu digantikan Mgr. Jacobus Duivenvoorde, MSC (1972–2004, pensiun). Pada 7 April 2004, Paus Yohanes Paulus II mengangkat imam MSC pribumi pertama, Mgr. Nicolaus Adi Seputra, MSC ( 2004-2020).
Gereja di Tanah Papua memang bermula dari wilayah Merauke, tepatnya di Fakfak. Saat ini, Pulau Papua terdiri dari Keuskupan Agung Merauke dengan empat kuskupan sufragan, yakni Keuskupan Jayapura, Keuskupan Manokwari-Sorong, Keuskupan Agats-Asmat, dan Keuskupan Timika.
Biodata Singkat Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC
Lahir : Kamangta, Tombulu, Minahasa, Sulawesi Utara, 27 April 1949
SD Katolik Kamangta : 1954-1960
Seminari Menengah Kakaskasen, Tomohon, 1961-1967
Seminari Tinggi Pineleng: 1968-1975
Tahbisan imam : 18 Desember 1975
Socius dan Pembina Tarekat MSC di Karanganyar: 1976-1977
Paroki Bunda Hati Kudus, Kemakmuran, 1977-1978
Studi di Universitas Leuven, Belgia, tahun 1978-1981 meraih Gelar MA di bidang Religious Studies tahun 1979 dan Lisensiat dalam Bidang Teologi Dogmatik tahun 1981.
Dosen Teologi Dogmatik di Seminari Tinggi Pineleng hingga tahun 1990
Superior Pembina Skolastikat MSC: 1982-1990
Provinsial MSC Indonesia : 1990-1994
Dipilih menjadi Uskup Amboina: 10 Juni 1994
Ditahbiskan menjadi Uskup Amboina: 18 September 1994
Moto Pengembalaan: Nil Nisi Christum (Tak ada apapun selain Kristus)
Jabatan di Konferensi Waligereja Indonesia (KWI): Ketua Komisi Kateketik (1997-2003), Anggota Presidium (2000-2003); Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian dan Pastoral Perantau (2003-2009), Ketua Komisi Antar-Agama dan Kepercayaan sekaligus anggota Presidium (2009-2015).
Karya Tulis (Buku), a.l:
- Buah-buah Iman dalam Peziarahan Iman
- Buah-buah Iman dalam Reksa Pastoral
- Umat yang Terkasih
- Gereja di Atas Batu Karang
FHS/Laporan Helen Yovita Tael (Merauke)
Puji Tuhan…
Akhirnya, Keuskupan Agung Merauke mendapatkan uskup baru….
Selamat berkarya Mgr Mandagi, MSC….
Siapa nama ayah dan ibu uskup Petrus Canisius Mandagi?