USKUP PURWOKERTO, MGR. CH. TRI HARSONO: HUBUNGAN ANTARA DOA, KASIH, DAN KOMUNIKASI

222
Mgr. Ch. Tri Harsono
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Minggu, 16 Mei 2021 Minggu Paskah VII (Hari Minggu Komunikasi Sedunia). Kis.1: 15-17, 20a, 20c-26; Mzm. 103: 1-2; 11-12, 19-20ab; 1Yoh. 4: 11-16; Yoh. 17: 11b-19.

SAUDARA-saudariku semua yang sangat dicintai oleh Allah, seandainya dunia ini atau ciptaan Allah tidak diberikan suatu bahasa, entah lisan, tulisan, dan isyarat (sarana komunikasi)? Maka pasti akan terjadi suatu kekacauan besar dan dunia ini sudah berakhir beberapa saat setelah Allah menciptakannya. Justru Allah telah menciptakan semua baik adanya.

Hubungan atau keterkaitan antara doa, kasih, dan komunikasi adalah sangat relevan dan tepat.

Doa yang didasari Kasih Allah, adalah suatu komunikasi yang baik dan benar, antara manusia dengan Allah. Dengan kata lain, komunikasi yang baik atau doa yang penuh iman kepada Allah, berarti terjadi komunikasi kasih yang baik juga kepada sesama, begitu pun sebaliknya. Komunikasi yang tidak baik dengan Allah (tidak pernah berdoa) akan terbukti terputusnya/tidak baik hubungan kita juga kepada sesama.

Dalam Bacaan I, para rasul sebagai murid yang dikasihi dan dipilih oleh Tuhan Yesus, berkeyakinan, bahwa komunikasi dengan Allah adalah yang terbaik dalam hidup ini, dan dapat membuktikan, Allah adalah Mahatahu dan Mahakuasa, sebagai penentu segala-galanya. Petrus sebagai pimpinan para rasul mohon petunjuk dari Allah. Ia berpengharapan kasih kepada-Nya melalui komunikasi doa.

Kedudukan Yudas Iskariot yang mulia sebagai rasul atau murid yang harus digantikan, bukan karena soal kehebatannya atau kedudukannya, tetapi sesuatu kebijaksanaan dan kepercayaan Allah. Inilah yang harus dijawab dan ditanggapi oleh para murid, sebagai pelayan yang setia dan taat. Dengan demikian para rasul membutuhkan petunjuk, bimbingan, dan komunikasi dari Allah.

Allah adalah kasih dan kita semua pengikut Yesus Kristus harus berada dalam kasih (Agape) itu (1Yoh. 4; 11-16). Yesus berdoa agar kita semua bersatu dalam kasih Ilahi ini (ay. 11). Sudah sangat jelas, kasih seperti ini bukan berasal dari dunia (ay. 14-16), tetapi harus direalisasikan oleh semua pengikut Kristus ke dalam dunia ini (ay. 18). Penjelmaan kasih itu dapat dan diharapkan, serta dibuktikan dalam komunikasi doa.

Komunikasi sejati/doa yang baik didasari oleh kasih Allah kepada sesama. Kemuliaan Tuhan ini dapat sungguh terbukti dalam manusia Yesus yang telah memberi teladan sempurna bagi umat manusia. Terbukti dengan hubungan yang sangat indah, erat, mengikat dalam kasih, antara Allah Bapa – Kristus – umat manusia, (cfr. sy. 13 – 15).

Di dalam Injil komunikasi dan doa paling sempurna perlu didoakan bersama dan dikenangkan dalam Ekaristi kudus, serta direalisasikan dalam kehidupan iman dan perutusan hidup sehari hari (ay. 11a – b). Karena kasih Allah, kita bisa berkomunikasi dengan Allah dan sesama dengan sangat baik dan penuh iman. Maka sangat penting orang yang beriman itu berdoa, sebagai bukti dapat berkomunikasi dengan baik.

Banyak hal besar dan berat tidak dapat terselesaikan dengan baik dan lancar, kalau tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Dengan kata lain, mempunyai kendala komunikasi berarti banyak masalah tidak akan pernah terselesaikan. Ini tentunya akan menimbulkan konflik tersendiri dan memperparah permasalahan.  Sebaliknya jika komunikasi baik, masalah menjadi ringan dan rasa damai serta saling memaafkan timbul sehingga permasalahan mampu terselesaikan. Terlebih lagi jika komunikasi/doa tersebut sekali lagi didasari dengan kasih Allah.

Inilah manfaat kebaikan dari berdoa kepada Allah: Kita berkomunikasi dengan Allah, berarti dapat juga menjadi barometer komunikasi kita dengan sesama. Putusnya hubungan dengan Allah akan berimplikasi pada sesama, dan sebaliknya; Manusia akan memiliki suatu pengharapan (kebahagiaan tersendiri); Bisa mengungkapkan apa saja baik itu perasaan, pikiran, kehendak kepada Tuhan secara baik dan terbuka; Menjadi proses iman manusia untuk memiliki kepercayaan, pengharapan, kasih kepada Allah; Menjadi sumber kekuatan, kepastian, iman yang menghidupkan di luar nalar manusia; Mukjizat terbukti menjadi nyata; Mengenal dan mengerti kehendak-Nya secara bertahap; Meyakinkan manusia bahwa ada kehidupan kekal bersama Allah di surga; Mengajari manusia sebagai ciptaan untuk hidup dan berproses menuju kepada kebahagiaan atau kesempurnaan; Menyadiri bahwa misteri Paskah Kristus sungguh-sungguh merupakan bukti kasih dan janji keselamatan Allah.

Untuk itu, sangat disarankan bagi orang-orang beriman, untuk berdoa dan berkomunikasi terus dengan Allah, melalui pelayanan kasih terhadap sesame.

“Komunikasi yang baik atau doa yang penuh iman kepada Allah, berarti terjadi komunikasi kasih yang baik juga kepada sesama, begitu pun sebaliknya.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here