Santo Rupertus: Pembuat Garam yang Menjadikan Salzburg Menjadi Kota Terkenal

415
St. Rupertus
4.3/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Santo Rupertus atau Rupert atau Robert, sangatlah dikenal di Jerman terutama wilayah Bavaria dan di Austria terutama di Kota Salzburg.

Ia hidup pada akhir abad ke-7. Menurut cerita yang beredar di Bavaria, Rupert berasal dari keluarga Robert, sebuah keluarga bangsawan Merovingian dari Kerajaan Frank.

Figur St. St. Rupert di Gereja Rupert Wina Austria.

Ia mengawali hidup rohaninya sebagai seorang biarawan Benediktin dan kemudian terpilih menjadi Uskup di Kota Worms.

Sayangnya, sekelompok orang kafir mengusirnya dan kemudian di tahun 697 ia berkarya di Regensburg, yang saat itu merupakan ibukota Provinsi Bavaria, Jerman bagian selatan.

Di Regensburg justru ia berhasil melakukan pengajaran dan banyak membaptis orang, termasuk para bangsawan di Bavaria.

Ia juga banyak berkarya di Altötting, yang kini menjadi salah satu tujuan ziarah utama di Bavaria.

Altötting, sebuah kota sekaligus tujuan ziarah di Bayern Jerman. Di sini terdapat banyak gereja dan kapel dalam satu lokasi ziarah.

Setelah dua tahun berkarya di Regensburg, Kaisar Theodor menghadiahkannya sebidang tanah di wilayah Salzburg, Austria yang pada masa itu masih merupakan bagian Bavaria dan bernama Juvavum.

Di atas tanah itulah, Rupert membangun biara Benediktin sebagai pusat kegiatan misionarisnya. Wilayah Juvavum terkenal dengan sumber daya garam gunung yang berkualitas sangat baik.

Hal ini pun dimanfaatkan Rupert sebagai sumber pemasukan bagi biara. Ia membangun tambak-tambak garam dan mengajarkan umat cara memproduksi garam. Kesuksesannya memproduksi garam di Juvavum membuat kota ini dijuluki “Salzburg”, yang artinya bukit garam.

Hingga kini nama Juvavum telah berubah menjadi Salzburg, sebuah kota yang sangat terkenal di Austria.

Katedral St. Rupert di Kota Salzburg, Austria

Tahun 714 ia kembali ke kampung halamannya. Rupert wafat pada 27 Maret 718. Jenazahnya dibawa ke Salzburg oleh Uskup Virgilius ke Katedral di Salzburg.

Katedral ini diresmikan pada 24 September 774 dan dinamakan Katedral Rupert. Hingga saat ini relikuinya tersimpan di dalam Katedral Rupert di Kota Salzburg, Austria bersama dengan relikui Santo Virgilius.

Gereja tertua di Wina, Ibu Kota Austria juga dinamakan Gereja Rupert.

Gereja Katolik memperingati Santo Rupert setiap tanggal 27 Maret.

Gereja St. Rupert, yang merupakan gereja tertua sekaligus gereja terkecil di Kota Wina Austria.

Sr. Bene Xavier, MSsR (Kontributor) dari Wina, Austria

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here