KSN PMKRI Bahas Isu-isu Strategis, Lahirkan Rekomendasi dan Tindak Lanjut

205
Kaban Kesbangpol Sulut Ferry Sangian mewakili Gubernur Sulut memukul tetengkoren, tanda dimulainya KSN PMKRI 2022. (Foto : HIDUP/Lexie Kalesaran)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Konferensi Studi Nasional (KSN) PMKRI merupakan forum ilmiah yang dilaksanakan dua tahun sekali, dan tuan rumah penyelenggaraannya dipilih dalam forum Majellis Permusyawaratan Anggota (MPA) PMKRI.

Pleno penyampaian hasil diskusi kelompok di Aula Wisma Lorenzo Lotta, Sabtu (26/3/2022). (Foto : HIDUP/Lexie Kalesaran)

Pada forum KSN para kader-kader PMKRI dari seluruh Indonesia bertemu untuk membahas isu-isu strategis secara nasional yang kemudian kelahiran rekomendasi-rekomendasi komprehensif.

KSN kali ini diselenggarakan di Manado, Sulawesi Utara, Senin-Sabtu (21-26/3/2022). Tema yang diangkat adalah optimalisasi pilar-pilar sustainable development goals (SDGs) menjelang era Smart Society 5.0 menu Indonesia maju.

Bentuk kegiatan KSN terdiri dari seremonial pembukaan, seremonial nasional, studium generale, focus group discussion (FGD), perumusan rekomendasi dan rencana tidak lanjut, serta malam budaya.

SDGs dan smart society 5.0 menjadi tema utama KSN tahun ini (2022) memiliki latar belakangnya.

SDGs merupakan komitmen bersama yang ditujukan tidak banya pada outcome dari pembangunan itu sendiri yang berkunjung pada peningkatan kesejahteraan tetapi juga pada aspek keadilan dan inklusivitas Serra cara mendekatkan tujuan.

SDGs menekankan pada pemenuhan HAM, non diskriminasi, perhatian terhadap kaum marginal dan difabel, pentingnya partisipasi dan kolaborasi semua pemangku kepentingan pembangunan pemerintah, dunia usaha, LSM, PT dan ormas.

Tahapan industri 4.0 dan perkembangan menuju 5.0 society merupakan usaha bersama yang dilakukan negara-negara di dunia dalam mendapat keseimbangan yang nyata dalam peraturan global.

Arahan dan tujuan SDGs seakan menjadi harmonisasi dari permasalahan di dunia menjadikan teknologi informasi dan kekuatan berpikir manusia merupakan suatu solusi untuk menjawab tantangan yang ada di dunia saat ini.

PMKRI memahami bahwa sebagai ormas yang telah ada dan berkontribusi secara nyata di Indonesia sejak tahun 1947.

PMKRI perlu berpartisipasi aktif dalam membantu Indonesia untuk mengoptimalkan poin-poin SDGs menjelang tahun 2030 yang sejalan dengan konsep Indonesia maju dengan memanfaatkan momentum persiapan memasuki era smart society 5.0.

Sejumlah pembicara baik sebagai keynote speaker maupun narasumber dihadirkan pada forum ini baik melalui luring maupun daring.

Foto bersama usai seremoni acara pembukaan. (Foto.: HIDUP/Lexie Kalesaran)

Lexie Kalesaran (Manado)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here