Pesan Romo Hadiwijoyo kepada Anak-anak THS-THM: Bukan Sombong yang Aku Cari, melainkan Iman Sebiji Sesawi ….

1101
Alm. Romo Martinus Hadiwijoyo, Pr
5/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Angkatan ke-3 THS-THM (Tungal Hati Seminari – untuk pria dan Tunggal Hati Maria – untuk Wanita), Bayu Samodro Yohanes mengaku sangat kehilangan atas berpulangnya Romo Martinus Hadiwijoyo, Pr ke pangkuan Bapa di Surga pada hari Senen, 29 Agustus 2022 pukul 14.35 WIB di RS Sint Carolus Jakarta dalam usia 75 tahun.

Romo Martinus Hadiwijoyo lahir di Yogyakarta, 26 Februari 1947 dan ditahbiskan imam pada 4 Juli 1984 di Balai Sidang Senyan, Jakarta.

“Kami sangat kehilangan. Karena beliau inspirator utama,” ujar Bayu lewat pesan WhatsApp kepada www. hidupkatolik.com.

Sebagai angkatan awal THS-THM, Bayu merasakan betul tangan dingin almarhum dalam mendidik anak-anak muda Katolik yang tergabung dalam komunitas THS-THM di pelbagai kota di tanah air.

Kepada putra-putrinya (THS-THM) kata Bayu,  Romo Hadi — sapaan akrab almarhum, selalu mengatakan kata-kata di bawah ini.

“Bukan sombong yang aku cari, melainkan iman sebiji sesawi yang kupersembahkan bagi Allah Tritunggal Mahakudus. Senantiasa menjadi pribadi yang rendah hati. Kokoh dalam prinsip namun luwes dalam mencapainya (Fortiter in Re, Suaviter in Modo).”

Ungkapan ini, ujar Bayu, kerap diulang-ulang oleh Romo Hadi di hadapan putra-putrinya THS-THM di mana pun berada.

“Itu terus berulang-ulang. Hingga mendasari prinsip hidup setiap anggota THS-THM di mana pun perannya,” ujar Bayu.

Romo Hadi dikenal sebagai pendiri THS-THM. Menurut Bayu, THS dirintis sejak di Seminari Mertoyudan tahun 1983 dan dideklarasikan di Jakarta tahun 1985. THM menyusul kemudian pada tahun 1986. “ Saya ikut hahun 1985, ketika beliau bertugas di Paroki Tanjung Priok, “ tambah Bayu.

“Awalnya THS-THM adalah kegiatan untuk mendekatkan kaum muda dalam mendalami iman Kristiani, sekaligus menumbuhkan bibit panggilan ke Seminari,” papar Bayu.

Menurut Bayu, ada tiga uskup yang merupakan anggota THS-THM.  “Mgr. Antonius Bunjamin (Uskup Bandung), Mgr. Ewaldus Sedu (Uskup Maumere) dan Mgr. Paulinus Yan Ola (Uskup Tanjung Selor) adalah anggota THS-THM,” kata Bayu.

“Dirjen Bimas Katolik yang ke-3 (Ign Imam Kuseno Miharjo) dan yang ke-8 adalah anggota THS-THM juga,” tambah Bayu.

Ciri khas kegiatan THS-THM memang pencak silat. Menurut Bayu, pencak silat merupakan bagian dari pelestarian budaya.

“Pencak silat sebagai aset pemersatu bangsa, maka platformnya adalah mencintai Tuhan melalui budaya pencak silat,” tuturnya sambil mengatakan bahwa setiap angota THS-THM memiliki Kartu Tanda Anggota yang diatur sesuai distrik atau keuskupan masing-masing.

Misa Requiem dan Pelepasan

Informasi yang beredar di medis sosial yang berasa dari Romo Yustinus Ardianto, Pr (PusPas Samadi)  dan Romo Steve Winarto, Pr (UNIO KAJ) menyampaikan bahwa  jenazah Romo Hadi akan disemayamkan di Pusat Pastoral Samadi, Klender, Jakarta Timur.

Misa Requiem akan dilaksanakan pada:

Senin 29 Agustus 2022, Pkl 19.00 WIB

Selasa 30 Agustus 2022, Pkl 19.00 WIB

Rabu 31 Agustus 2022, Pkl 19.00 WIB

Misa Pelepasan: Kamis 1 September 2022, Pkl 08.00 WIB.  Jenazah akan diberangkatkan ke Persemayaman Terakhir para Imam Diosesan KAJ di Selapajang Tangerang.

fhs

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here