Simak Beberapa Harapan Umat untuk Ditjen Bimas Katolik

148
Plt.Dirjen Bimas Katolik A.M. Adiyarto Sumardjono/Dok. Bimas Katolik
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM –  Selama masa Tri Hari Suci sampai Paskah 2023, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) mengadakan kunjungan ke beberapa keuskupan. Hingga perayaan Jumat Agung, (7/4/2023), Ditjen Bimas Katolik dalam hal ini Plt. Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono telah mengunjungi dua paroki yaitu Gereja Katedral Santa Maria Palembang dan Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar.

Selain bertukar pikiran, sharing dan pembicaraan berbagai hal terkait dengan program-program kerja sama kedepannya dengan para pastor dan Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, Plt. Dirjen Bimas Katolik juga menyerap aspirasi dan harapan dari beberapa umat.

Berikut rangkuman harapan dari beberapa umat kepada Ditjen Bimas Katolik:

“Kami sungguh merasa senang dengan kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik dalam Misa Kamis Putih 2023. Sangat jarang bahwa seoran pejabat kementerian turun dan menyapa umat bahkan bisa dalam satu minggu empat tempat sekaligus akan dikunjungi. Harapan kami semoga ada program pengembangan khususnya perhatian kepada umat miskin terkait beasiswa bagi pendidikan,” ujar Monik, OMK asal Paroki Santa Maria Palembang.

Tidak cuma Monik, Petrus Triatno umat Paroki Katedral Palembang yang hadir dalam Misa itu menambahkan, kehadiran seorang Dirjen Bimas Katolik di tengah umat Katolik itu semakin menegaskan peran pemerintah di tengah masyarakat. “Kehadiran Dirjen Bimas Katolik memberi peneguhan kepada umat agar tetap mengusahakan penghargaan terhadap martabat manusia, dengan terus membangun toleransi antar umat beragama.”

Sebuah pesan juga disampaikan kepada Hidupkatolik.com bahwa saat ini Ditjen Bimas Katolik sangat memperhatikan Pendidikan Tinggi Keagamaan Katolik di bawah Ditjen Bimas Katolik. “Kita lihat bahwa saat ini ada banyak perguruan tinggi yang diusahakan untuk akreditasi sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan Katolik, maka perlu dikawal program ini sehingga menggunakan pendidikan sebagai pintu masuk merawat toleransi di Indonesia,” ungkap Sandi Dharmawan, Umat Katedral Palembang.

Sementara di Keuskupan Denpasar, Thomas Pereira menambahkan bahwa dirinya bersyukur dengan adanya program moderasi beragama yang diusung oleh Kementerian Agama. “Harapan saya Ditjen Bimas Katolik bisa bekerja sama dengan berbagai  instansi baik pemerintah maupun Gereja agar dapat memutuskan semangat yang menggerogoti nilai-nilai persaudaraan.”

Terkait moderasi beragama, harapa juga datang dari umat Denpasar, Mutia Bedy. Menurut OMK Paroki ini, “Kehadiran Plt. Dirjen Bimas Katolik perlu membantu perkembangan iman mereka. Perlu memperhatikan infrastruktur dan pembinaan peningkatan mutu pelayanan.”

“Saya berharap di internal Bimas Katolik tidak saling menyalahkan di situasi saat ini. Tujuannya supaya program-program pengembangan umat dapat dikerjakan dengan baik. Perlu komunikasi yang baik dan saling memahami antar mereka sehingga sebisa mungkin meminimalisir persoalan,” ungkap Ryan Wira.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here