Paus Fransiskus Bertemu secara Pribadi dengan Korban Pelecehan Portugis

63
Paus Fransiskus
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus mengadakan audiensi pribadi dengan 13 korban pelecehan seksual klerikal di Portugal, menurut Kantor Pers Tahta Suci.

Paus Fransiskus bertemu secara pribadi dengan para korban pelecehan seksual klerus di Portugal, Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Tahta Suci, membenarkan dalam pernyataan singkat kepada wartawan terakreditasi.

Pertemuan itu, pada Rabu (2/8), hari pertama Kunjungan Apostolik Paus ke Portugal untuk merayakan Hari Orang Muda Sedunia 2023, berlangsung di Nunsiatur Apostolik dalam konteks khusus.

Sebuah pernyataan oleh Direktur Kantor Pers Tahta Suci mengatakan, “Pada malam hari ini, setelah pertemuan kelembagaan dan Gereja, Paus Fransiskus menerima di Nunciature sekelompok 13 orang, korban pelecehan oleh anggota klerus, yang didampingi oleh beberapa perwakilan dari lembaga Gereja Portugis yang bertanggung jawab atas perlindungan anak di bawah umur.”

Dia menjelaskan pertemuan itu berlangsung “dalam suasana mendengarkan yang intens dan berlangsung lebih dari satu jam,” berakhir tak lama setelah pukul 20:15 waktu setempat.

Pertemuan itu dilakukan setelah Vesper di Biara Jeronimos Lisbon di mana Bapa Suci meminta para klerus dan religius untuk memerangi pelecehan seksual klerikal dan selalu mendengarkan para korban.

Komitmen penting

Pada Februari 2023, Komisi Independen untuk Studi Pelecehan Seksual Anak dalam Gereja Katolik di Portugal menghasilkan laporan akhir yang mengeluarkan kesaksian yang sah terkait dengan kasus pelecehan yang terjadi antara tahun 1950 dan 2022, yang menunjuk ke lebih dari 4.800 korban.

Paus Fransiskus telah berulang kali menyerukan kepada semua orang dalam Gereja untuk memerangi ‘momok’ pelanggaran yang telah terjadi dan membantu para korban.

Pada Februari 2019, dia mengadakan KTT global pertama untuk membahas masalah ini di Vatikan, dan sejak itu mengeluarkan berbagai modifikasi hukum kanon untuk menghukum pelanggar, di semua tingkatan; mengubah mentalitas; dan melindungi kaum muda dan yang rentan.

Vatikan telah mengkonfirmasi, sebelum kedatangan Paus di Portugal, bahwa dia akan bertemu dengan para korban pelecehan klerikal, tetapi, untuk melindungi privasi mereka, tidak memberikan rincian lebih lanjut. **

Deborah Castellano Lubov (Vatican News)/Frans de Sales

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here