Tahbiskan Dua Diakon dan Delapan Imam, Uskup Agung Palembang: Panggilan Itu Anugerah

271
Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono menumpangkan tangan sebagai puncak tahbisan presbiterat, diikuti Mgr. Aloysius Sudarso SCJ dan para imam yang hadir di Katedral, Palembang, Kamis, 31/8/2023.
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Untuk pertama kalinya setelah diresmikan, Gereja Katedral Santa Maria, Palembang pada Kamis (31/8/2023) digunakan untuk pelaksanaan tahbisan bagi 8 imam dan 2 diakon.

Perayaan dipimpin Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, dihadiri oleh Uskup Agung Emeritus Mgr. Aloysius Sudarso SCJ, Romo Andreas Suparman SCJ (Superior Provinsial Kongregasi SCJ Indonesia), Romo Dominggus Koro (Ketua Unio Imam Diosesan Keuskupan Agung Palembang), puluhan romo konselebran, keluarga tertahbis dan turut hadir ratusan umat dari Keuskupan Agung Palembang.

Selain tahbisan, dilaksanakan penugasan baru bagi para imam di sejumlah paroki, penempatan imam baru, dan pelantikan Vikaris Jenderal (Vikjen) baru Keuskupan Agung Palembang, Romo Yohanes Kristianto.

Dua diakon yang ditahbiskan tersebut adalah Cornelius Cahya Sandi, SCJ dan Oswena Louis, SCJ. Tahbisan Diakon merupakan sebuah peristiwa dan tahapan penting bagi seorang calon imam Katolik. Tahbisan Diakon adalah jenjang imamat pertama sebelum seorang ditahbiskan menjadi imam. Dengan menerima rahmat Tahbisan Diakon seorang calon imam mulai memasuki status imamatnya dan berhak memberikan pelayanan Sakramen Baptis dan meneguhkan Sakramen Perkawinan. Tahbisan ini memiliki makna yang sangat penting yaitu pelayanan. Para diakon yang telah ditahbiskan, dalam tugasnya melayani altar, Gereja dan sesama harus menghayati pelayanan sebagai sikap dasar.

Sedangkan 8 Romo yang ditahbiskan:
1. Romo Basilius Benedictus Suban Men Klobar
2. Romo Bernadus Bayu Susanto
3. Romo Chanel Doroteus Odjan Soge
4. Romo Herman Putra Mbui Djoka
5. Romo Octavianus Ude Taa
6. Romo Christian Hoper S Pakpahan,SCJ
7. Romo Stephanus Lisdiyanto, SCJ
8. Romo Yohanes Dwi Feri Antoro, SCJ

Delapan imam yang baru ditabiskan di Katedral, Palembang, 31/8/2023.

Mgr. Yohanes Harun dalam khotbahnya menyampaikan bahwa tema yang dipilih oleh para tertahbis itu menakutkan “ Tollite jugum meum soper vos, et discite anie “ yang berarti Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah pada-Ku (Mat 11:29).

Menurut Mgr. Yohanes, panggilan itu beban, tidak banyak orang yang menanggapi panggilan Tuhan sebab seringan apapun sebuah beban akan dirasakan sebagai gangguan.

Uskup mengatakan, dalam hidup ini orang akan memilih jika mungkin hidup tanpa beban. “Orang menyangka dalam hidup ini jika tanpa beban akan bahagia dan panggilan jarang orang menanggapi. Panggilan sebagai anugerah rahmat kasih pemberian yang cuma-cuma dari Allah, tidak semua orang mengerti akan anugerah tersebut, karena panggilan hidup mengandung arti dorongan dari dalam diri manusia untuk berkarya sesuai agenda Tuhan dengan menggunakan karunia yang ada, panggilan hidup dikhususkan mendapatkan kehormatan agar semua manusia mempunyai kelimpahan hidup,” kata Uskup.

Romo Andreas Suparman, SCJ dalam sambutannya mengatakan bahwa semua imam dan umat yang hadir bangga dengan para romo dan diakon yang baru ditahbiskan karena mau mempersembahkan diri sebagai pelayan Tuhan bahwa menjadi pemimpin pada zaman ini.

Sedangkan Mgr. Sudarso dalam sambutannya mengatakan bahwa tahbisan selalu menarik perhatian semua orang untuk datang dari mana-mana, seperti juga kelahiran bayi yang berarti ada kehidupan baru. “Bagi diakon dan romo yang baru ditahbiskan berarti hidup baru untu melanjutkan Kristus yang ada di tengah-tengah kita, memberikan tanda-tanda rahmat makanan rohani, pengampunan kepada kita semua. Maka dukung para diakon dan imam baru ini dalam doa-doa,” katanya.

Daris Awalistyo (Palembang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here