Paus Mengirim Kardinal Krajewski ke Tanah Suci sebagai Tanda Solidaritas

71
Paus Fransiskus
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus mengutus pemberi dana kepausan, Kardinal Konrad Krajewski, ke Tanah Suci sebagai tanda solidaritasnya di tengah tragedi perang, dan mengajak semua orang untuk berdoa bagi perdamaian.

Kardinal Krajewski

Kardinal Konrad Krajewski telah memulai misi kepausan untuk mendampingi masyarakat Tanah Suci melalui perayaan Natal.

Dicastery for the Service of Charity mengumumkan berita tersebut dalam komunike yang dirilis Jumat (22/12).

Tanda solidaritas Paus

Kardinal Krajewski, Prefek Dikasteri, yang biasa disebut Almoner Kepausan, sering mengunjungi tempat-tempat konflik untuk mengungkapkan solidaritas Paus.

Dia secara pribadi telah mengirimkan bantuan kemanusiaan bertruk-truk ke Ukraina beberapa kali sejak Rusia menginvasi negara tetangganya pada Februari 2022.

“Paus Fransiskus, yang sedih dengan ‘perang dunia ketiga yang terjadi sedikit demi sedikit’ yang menimpa dunia, berdoa setiap hari untuk perdamaian, menyerukan diakhirinya konflik yang menodai bumi: di Ukraina yang menjadi martir, di Suriah, di banyak negara di Afrika, dan sekarang di Israel dan Palestina,” bunyi pernyataan itu.

Oleh karena itu, Paus memutuskan untuk menawarkan “tanda nyata partisipasinya dalam penderitaan mereka yang secara pribadi merasakan akibat perang” dengan mengirimkan Kardinal Krajewski ke Tanah Suci.

Natal di Tanah Suci yang dilanda perang

Kardinal kelahiran Polandia ini akan menghabiskan Natal bersama Gereja lokal di tempat kelahiran Yesus.

“Kardinal Krajewski akan bergabung dalam doa besar perdamaian ini bersama dengan Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, dan seluruh Gereja lokal, untuk merayakan kelahiran Yesus, pangeran perdamaian dan satu-satunya harapan dunia kita,” kata Kardinal Krajewski.

Paus Fransiskus, tambahnya, mengundang semua orang untuk menemani perjalanan Kardinal dalam doa, “untuk mendapatkan anugerah perdamaian di daerah di mana guntur senjata terus bergemuruh.”

Keberanian untuk mengatakan ‘jangan pernah lagi perang’

Dikasteri Pelayanan Amal mengenang pertemuan Paus Fransiskus dengan Presiden Israel Shimon Peres dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Taman Vatikan pada 8 Juni 2014.

Komunike tersebut diakhiri dengan doa yang beliau panjatkan pada kesempatan itu, dengan mengatakan bahwa komunike tersebut masih relevan hingga saat ini di tengah perang antara Israel dan Hamas.

“Sekarang, Tuhan, bantulah kami! Beri kami kedamaian, ajari kami kedamaian; membimbing langkah kami di jalan perdamaian. Buka mata dan hati kami, dan beri kami keberanian untuk mengatakan: ‘Jangan pernah lagi berperang!’; ‘Dengan perang semuanya hilang’. Tanamkan dalam hati kami keberanian untuk mengambil langkah nyata untuk mencapai perdamaian… Semoga kata ‘divisio’, ‘kebencian’ dan ‘perang’ dihilangkan dari hati setiap pria dan wanita. Tuhan, redakan kekerasan lidah dan tangan kami. Perbaruilah hati dan pikiran kami, sehingga kata yang selalu mempersatukan kami adalah ‘saudara’, dan jalan hidup kami selalu: Shalom, Damai, Salaam!”

Devin Watkins (Vatican News)/Frans de Sales

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here