Umat Keuskupan Pangkalpinang Rayakan Perayaan Syukur 100 Tahun, Menjaga Semangat Rasul Awam Perdana Paulus Tjen On Ngie

309
Anak muda yang tergabung dalam KKI (Karya Kepausan Indonesia) menggelar playback theather untuk mengungkapkan ekspresi emosi pada Perayaan 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang bersama lansia dan kaum disabilitas di halaman Keuskupan Pangkalpinang, Bangka Belitung, Jumat (29 Desember 2023). (Foto: Caroline Fennie)
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM  Mengambil tema “Suka Cita Menjadi Gereja Partisipatif-Sinodal”, Puncak Perayaan Syukur 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang diisi dengan perayaan Ekaristi, peluncuran buku Laetenture Insule Multae dan acara hiburan di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Minggu (31/12/2023) siang. Perayaan Ekaristi dipimpin Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko OFM didampingi 68 konselebran yang terdiri dari imam di Dekenat Kepulauan Bangka Belitung (wilayah selatan) dan Kepulauan Riau (wilayah utara).

Uskup Pangkapinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM  (mengenakan mitra) berfoto bersama konselebran saat Puncak Perayaan Syukur 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang di GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Minggu (31/12/2023). (Foto: Risen)

Sebelumnya, perayaan syukur berlangsung sejak Rabu (27/12/2023) berupa kommunio bersama remaja dan Orang Muda Katolik (OMK) di halaman Keuskupan Pangkalpinang. Hari berikutnya Kamis (28/12/2023) kelompok kategorial Keuskupan Pangkalpinang ambil bagian melalui puji-pujian, Ekaristi Kudus, panggung kommunio dan ditutup dengan penyalaan lilin misi simbol perutusan.

“Sebanyak 16 utusan kelompok kategorial menerima lilin yang menyala dari Uskup sebagai simbol bahwa mereka adalah pembawa-pembawa terang Kristus di zaman sekarang. Sesudah 100 tahun perayaan ini kita tetap akan lanjut,  kita akan melaksanakan misi dengan tetap menjadi terang Kristus di tengah-tengah masyarakat dunia sekarang ini, di tengah negara bangsa kita ini,” tutur  koordinator Perayaan 100 Tahun khusus kelompok kategorial wilayah Bangka Belitung, Romo Yohanes Agus Riyanto, MSF.

Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM (kedua dari kiri) menyerahkan lilin yang menyala kepada 16 utusan kelompok kategorial sebagai simbol perutusan pada Perayaan 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang di halaman Keuskupan, Kamis (28 Desember 2023). (Foto: Caroline Fennie)

Sementara Vikep Kategorial, Romo Agustinus Dwi Pramodo menyatakan setelah 100 tahun Keuskupan ini dirasakan ada banyak kelompok kategorial yang bergerak di bidangnya masing-masing. “Ada yang bersifat kerohanian, sosial kemasyarakatan, etnis, dan mereka menjadi imun, vitamin, bagi kelompok-kelompok komunitas basis dan gereja secara umum di keuskupan kita. Kita tentu akan terus mendampingi kelompok-kelompok ini supaya menjadikan gereja Keuskupan Pangkalpinang yang semakin sinodal, partisipatif, juga bermisi dengan caranya masing-masing,” ujarnya.

Berkebutuhan Khusus

Menginjak hari ketiga perayaan syukur, Keuskupan Pangkalpinang menggelar pemeriksaan kesehatan gratis terhadap lansia dan kaum difabilitas.

“Kalau kita katakan pilihan, ini pilihan dalam konteks Keuskupan Pangkalpinang. Saya melihat ini salah satu pilihan pastoral yang sangat strategis karena dalam kenyataanya kita hidup bersama orang-orang yang memiliki kebutuhan yang khusus atau orang-orang yang memiliki keterbatasan dalam banyak hal sehingga dia tidak bisa berfungsi secara maksimal. Kita ingin memberikan perhatian secara khusus kepada saudara-saudari dengan situasi seperti ini. Saya kira seruan Gereja, selain karya sosial karitatif yang sudah sangat kuat dijalankan dalam tradisi Gereja, tetapi untuk kita dewasa ini Gereja makin nyaring menyerukan perlunya kita memberi perhatian kepada orang-orang berkebutuhan khusus,” demikian koordinator acara Romo Servasius Samuel menyatakan alasan melibatkan lansia dan kelompok difabel dalam perayaan syukur 100 tahun ini.

Tamu undangan, lansia dan kaum disabilitas melakukan senam otak pada Perayaan 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang bersama lansia di halaman keuskupan, Jumat (29 Desember 2023). (Foto: Caroline Fennie)

Tercatat sekitar 360 orang terdiri dari lansia dan difabel berpartisipasi dalam aksi sosial ini, dengan melibatkan 14 dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Pangkalpinang dan Komunitas Medik Katolik Indonesia (KMKI), 20 perawat, 3 apoteker dan puluhan tenaga relawan.

Di celah-celah pemeriksaan kesehatan gratis, panitia juga mengajak yang hadir melakukan senam otak dan menyajikan playback theater untuk mengungkapkan ekspresi emosi dari sesuatu yang dirasakan.

Perawat melakukan tes darah terhadap lansia saat pemeriksaan kesehatan gratis pada Perayaan 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang di halaman keuskupan, Jumat (29/12/2023). (Foto: Caroline Fennie)

Pemeriksaan kesehatan gratis yang terbuka tidak hanya untuk umat Katolik tersebut ditutup dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Mgr. Sunarko.

Dalam homilinya, Uskup berharap semangat rasul awam, Paulus Tjen On Ngie yang merupakan perintis awal Gereja Katolik di Pulau Bangka terus diteladani oleh umat Keuskupan Pangkalpinang.

“Tjen On Ngie menyebarkan agama katolik dengan menjadi seorang tabib, bergerak di bidang kesehatan dan melayani para kuli tambang yang adalah orang kecil. Semoga semangat itu terus kita hidupi,” harapnya.

Relawan (kaos orange) membantu lansia melakukan pemeriksaan kesehatan gratis pada Perayaan 100 Tahun Keuskupan Pangkalpinang di halaman keuskupan, Jumat (29/12/2023). (Foto: Caroline Fennie)

Sehari sebelum Puncak Perayaan Syukur, Keuskupan menggelar kenduri bersama Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB), wali kota Pangkalpinang dan unit usaha Keuskupan, Sabtu (30/12/203). Semoga Pulau-pulau Bersuka Cita.

Laporan Caroline Fennie (Pangkalpinang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here