Puluhan Dokter, Nakes Dikerahkan Saat Vesper Agung dan Tahbisan Episkopat Uskup Agung Koajutor Terpilih KAMS

250
Tim kesehatan yang akan bertugas saat Vesper Agung dan Tahbisan Episkopat Uskup Agung Koajutor Terpilih KAMS (Dok. Panitia Pelaksana)
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Panitia pelaksana Vesper Agung dan Tahbisan Episkopat Uskup Agung Terpilih Keuskupan Agung Makassar (KAMS), Mgr. Fransiskus Nipa, telah mengerahkan sebuah tim kesehatan untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga saat pelaksanaan kedua acara besar tersebut.

Dikoordinasi oleh Direktur RS Stella Maris Makassar, Suster Teoroci Luisa Nunuhitu, SJMJ – yang adalah seorang dokter, tim kesehatan terdiri atas sekitar 40 orang, baik dokter maupun tenaga kesehatan (nakes). Mereka berasal dari RS Stella Maris Makassar dan RS Grestelina, yang adalah miliki seorang umat awam. 

Suster Teoroci Luisa Nunuhitu, SJMJ (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

“Kami mempunyai posko kesehatan di dua tempat untuk dua acara. Untuk Vesper Agung, kami menggunakan ruang kesehatan yang memang sudah ada di Paroki Santo Fransiskus Assisi. Kami tinggal set up perlengkapan dan menyediakan obat-obatan. Untuk Tahbisan Episkopat di Hotel Claro, kami set up mini hospital, menyerupai rumah sakit. Peralatan kami taruh di sana. Ada tempat tidur untuk observasi,” ujar Suster Luisa kepada HIDUPKATOLIK.COM.

Menurut Suster Luisa, sapaan akrabnya, sekitar 15 dokter dan tenaga kesehatan akan menjaga posko kesehatan di paroki tersebut sebelum Vesper Agung dimulai pukul 17.00 WITA pada tanggal 31 Januari 2024.

Sebagian dari tempat tidur dan kursi roda yang ada di mini hospital. (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Sementara tim kesehatan di Hotel Claro, lokasi Tahbisan Episkopat yang akan digelar pada tanggal 1 Februari 2024, Suster Luisa mengatakan tim kesehatan mulai stand by sehari sebelumnya.    

“Kami bagi tiga shift. Pagi ada 12 orang, siang ada 15 orang, malam ada 7 orang. Tapi pada tanggal 1 Februari nanti full team, sekitar 40-an orang yang tersebar di beberapa titik. Dari jumlah ini, ada sekitar 10 dokter. Ada yang stand by di mini hospital, ada yang ditempatkan di venue, beberapa titik di sana,” pungkasnya.

Katharina Reny Lestari dari Makassar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here