web page hit counter
Minggu, 10 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Merayakan HUT Ke-75 Keuskupan Bogor, Paroki St. Vincentius Gunung Putri Gelar Rampak Sekar

5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – KEUSKUPAN Bogor merayakan HUT Ke-75. Perayaan pembukaan telah digelar di Katedral Bogor pada Desember 2023 lalu. Perayaan ini akan berlangsung setahun (Desember 2023-Desember 2024). Pelbagai kegiatan telah dan akan digelar untuk memberikan makna yang lebih dalam momentum ini. Tidak saja refleksi tetapi berbagai lomba diadakan di paroki untuk mengikutsertakan umat untuk berjalan bersama – bersinode – untuk kehadiran Gereja yang berdampak luas di masyarakat Tatar Sunda.

Tak ketinggalan Paroki St. Vincentius A Paulo Gunung Putri. Dalam memeriahkan HUT Ke-75, Paroki Gunung Putri merayakan Pagelaran Rampak Sekar dengan perlombaan Koor antar Wilayah. Rampak Sekar dalam istilah Sunda berarti gerak tari sebagai tanda penerimaan kunjungan dengan suka cita dan penuh syukur.

Wilayah St. Louis Paroki St. Vincentius Gunung Putri/YHW

Rampak Sekar ini diikuti 3 wilayah yaitu Wilayah St. Theresia (Lingkungan Christophorus, Leonardus, Petrus Kanisius, Carolus Borromeus, Brigitta, dan Katarina Laboure); Wilayah Louis (St. Fransiska, Monika, Sisilia, Maria Magdalena, Maria Ratu Pecinta Damai) dan Wilayah Yusuf (St. Bartholomeus; Bonifasius; Bonaventura).

Baca Juga:  Pentingnya Menanamkan Kesadaran Lingungan sejak TK
Wilayah St. Yusuf Paroki St. Vincentius Gunung Putri/YHW

Kepala Paroki St. Vincentius A Paulo, Romo Alexander Ardhiyoga mengatakan perayaan ini selain memeriahkan HUT Ke-75 Keuskupan Bogor juga kesempatan untuk mewujudkan semangat berjalan bersama, berdialog untuk memunculkan semangat perjumpaan.

“Ada banyak cara mewujudkan semangat berjalan bersama sampai pada perjumpaan. Salah satunya adalah lewat koor, beryanyi untuk Tuhan,” ujarnya.

Wilayah Sta. Theresia Paroki St. Vincentius A Paulo Gunung Putri/YHW

Romo Yoga menambahkan lomba koor ini tidak melihat siapa juaranya, tetapi ini sekali lagi semangat untuk memeriahkan dan mewujudkan tema HUT Ke-75 dan siap diutus menjadi misionaris di tengah kehidupan bermasyarakat dan lewat karya-karya baik kita.

Adapun 3 juri lomba koor yaitu Octovianus Albert, pernah menjadi bagian Padua Suara Ascensio di bawah asuhan Romo Antonius Soetanto, SJ (alm) dan menjadi pelatih paduan suara di beberapa sekolah di Jakarta serta mengajar Guru Musik di Sekolah Bunda Hati Kudus Kota Wisata.

Baca Juga:  Renungan Harian 9 November 2024 “Rumah-Ku”
Romo Alexander Ardhiyoga/Komsos Paroki Vincentius Gunung Putri

Juri kedua adalah Antonius Greg pernah belajar menjadi dirigen secara otodidak dan tahun 1997 mulai melatih koor, yaitu Koor Mudika(OMK) Lingkungan Margahayu Paroki Arnoldus Bekasi. Tahun 2000-2001 aktif menjadi pelatih koor di Paroki Girisonta Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Di tahun 2016 juga menjadi Juri Lomba Koor antar Wilayah se Stasi Vincentius Gunung Putri. Dan sejak tahun 2013 sampai sekarang menjadi anggota aktif koor Exultate Justi In Domino yang berdomisili di Katedral Jakarta.

Juri ketiga Gregorius Gerald Pratomo, M.Mus merupakan dirigen, organis dan ahli Gregorian yang lahir di Jakarta pada tahun 1997. Awal kehidupan bermusiknya, sangat dipengaruhi oleh beberapa gurunya, yaitu Pater Antonius Soetanta SJ di Paduan Suara Ascensio serta Budi Utomo Prabowo & Joseph Kristanto Pantioso di Sanggar Musicasa. Menempuh studi Program Bachelor Musik Gereja, Organ Pipa & Spesialis Dirigen di Hochschule für Musik Freiburg (B.Mus.) dan untuk Program Master mengambil studi di Hochschule für Musik & Theater München (M.Mus.). Aktif menjadi juri lomba – lomba paduan suara dan lomba cipta lagu di Indonesia, di antaranya yaitu Pesparani Nasional II di Kupang tahun 2022 & Pesparani Nasional III di Jakarta tahun 2023. Saat ini juga merupakan anggota Seksi Musik Komisi Liturgi KWI untuk periode 2023 – 2026 dan juga merupakan Program Coordinator dari Organis Indonesia untuk periode 2023 – 2026. Sejak Februari 2024, bekerja menjadi Dosen Fakultas Filsafat, Program Studi „Integrated Arts“ di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, mengajar mata kuliah Dirigen dan juga ditugaskan untuk membantu dan menjadi salah satu Dirigen dari Parahyangan Orchestra.

Baca Juga:  Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi: Meneladan Sikap Iman Para Janda

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles