web page hit counter
Minggu, 15 Desember 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Kongregasi Misionaris Claris Tingkatkan Kompetensi Para (Calon) Anggota

5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Kongregasi Misionaris Claris (M.C.) Indonesia mengadakan kegiatan On Going Formation (OGF) bagi para aspiran, novis, postulan, dan suster junior. Kegiatan berlangsung di Novisiat M.C. Madiun tanggal 8-10 November 2024. Acara ini diikuti 26 peserta didampingi oleh editor di PT Kanisius dan kontributor Majalah HIDUP/hidupkatolik.com, Veronika Maria Murwaningsih.

Peserta sedang mengikuti pelatihan.

Dalam paparannya, Sr. Carla, M.C. selaku penanggung jawab OGF mengatakan, “Rutinitas dan cara hidup berbeda ketika sudah memasuki biara, Namun tak berarti semua itu hilang. Adanya tugas dan pekerjaan atau kerasulan yang banyak tak harus menghilangkan kebiasaan membaca dan menulis. Soalnya adalah, apakah kita mendedikasikan waktu atau memprioritaskan hal itu? Berhentilah menyalahkan orang lain atau keadaan, soal buku yang tua atau buku tak menarik bukan alasan. Usulan utk membeli buku bisa dicoba sebagai alternatif. Belajarlah menjadi dewasa dan mandiri. Rajinlah membaca, bisa menulis, berbicara dengan baik, menjadi pewarta yang baik untuk kemuliaan Bapa dan keselamatan jiwa-jiwa.”

Baca Juga:  MANUSIA SPIRITUAL: REFLEKSI PULANG NONTON
Pemimpin Umum Kongregasi MC, Sr. Rina, MC dan Veronika Maria Murwaningsih (kanan)

OGF dalam dimensi intelektual ini sengaja dipilih oleh Kongregasi M.C. untuk memberikan penguatan dan peningkatan kompetensi bagi anggota terutama dalam menghadapi gempuran digitalisasi media. Selain meningkatkan kapasitas membaca dan menulis para suster, OGF ini diharapkan membawa perubahan dalam kehidupan membiara karena tradisi membaca menjadi upaya yang digaungkan secara menyeluruh. Hal itu dikatakan oleh Pemimpin Umum Kongregasi, Sr. Rina, M.C. ketika membuka dan menutup program OGF.

“Kita dianjurkan membaca bacaan rohani minimal 30 menit sehari. Siapa yang melakukan? Di novisiat masih ada, di profess makin sulit. Ada banyak alasan untuk membenarkan diri, terlalu banyak alasan. Saat kita membaca sebuah buku, akan lebih banyak yang tertinggal dalam pikiran dibanding jika kita mendengar dari media lain. Mari mulai biasakan membaca, sebagai rutinitas harian,” katanya.

Baca Juga:  Mengapa Ada Warna Pink di Masa Adven
Sr. Carla, MC

Peserta dengan antusias menjalani seluruh proses sampai akhir. Salah satu peserta, Sr. Renata, M.C. mengatakan, “Terima kasih kepada Kongregasi yang memberi kesempatan OGF dengan cara berbeda. Belajar tentang memilih kosa kata, memperbaiki kesalahan, juga belajar membaca ternyata membuat kita menjadi orang pintar. Menulis refleksi itu serasa gampang tapi saat ditulis mengapa jadi susah. Mulai dari mana, dan sebagainya. Materi membantu kami berpkir terstruktur tentang apa yang ditulis sehingga orang lain bisa memahami/mengerti tulisan kita.”

Peserta OGF Literasi Kongregasi M.C. bersama Pemimpin Umum M.C. dan pendamping.

Materi yang disampaikan selama tiga hari meliputi Pengenalan Dunia Perbukuan dan Penerbitan, Mengapa Suster Menulis, Menulis Refleksi, Kebahasaan, Menulis Karya Sastra, Reportase, Surat Lamaran, dan Media Internal. Secara berkelanjutan materi dibagikan dan di antara sesi para peserta langsung praktik menulis refleksi tentang motivasi memilih hidup membiara. Mereka juga diberi kesempatan mengkonsultasikan hasilnya secara personal. Judul-judul tulisan yang menarik sangat inspiratif dinikmati, misalnya Suster Tomboy Melawan Banjir Kahayan, Aku Tidak akan Kabur Lagi, dan lain-lain. Seluruh hasil karya peserta akan dijadikan buku kumpulan tulisan yang akan menjadi bacaan inspiratif. (fhs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles