HIDUPKATOLIK.COM – Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus ikut menjadi keprihatinan dalam parade lagu bertema Senandung Doa untuk Dunia, yang diadakan di Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Jaringan Doa Bapa Suci Sedunia/Pope’s Worldwide Prayer Network (PWPN) bertempat di Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru (25/2/25).

Acara ini terlaksana bersamaan dengan kunjungan Direktur Internasional PWPN, Pastor Cristóbal Fones, SJ ke Indonesia. Dalam kunjungan ini Pastor Cristóbal juga melakukan beberapa pertemuan dengan para promotor PWPN guna memperkuat jaringan spiritual dan misi yang dipercayakan oleh Gereja dan Bapa Suci.
Acara di Yogyakarta ini diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin secara konselebrasi oleh Pastor Cristóbal Fones, SJ; G.P. Sindhunata, SJ; Antonius Sumarwan, SJ; Yohanes Nugroho, SJ (EYM); dan Nicolaus Devianto Fajar Trinugroho, SJ.

Setelah perayaan ekaristi, acara dilanjutkan dengan penampilan para musisi. Hadir para Musisi yang membawakan penampilan seiring delapan tema Jalan Hati, termasuk penampilan Pastor Cristóbal.
Jaringan Doa Bapa Suci Sedunia (PWPN)
Direktur Nasional PWPN, Pastor Antonius Sumarwan, SJ menjelaskan tentang kegiatan ini yang bertujuan mempromosikan intensi doa Bapa Suci sehingga makin banyak orang yang ikut mendoakan. Selain itu, karena Direktur Internasional yang kebetulan seorang musisi, sedang melakukan kunjungan ke berbagai negara termasuk Indonesia, untuk mengetahui situasi lapangan yang ada. Acara ini disiapkan dengan mengundang beberapa pemusik yang diminta menyiapkan lagu-lagu khusus sesuai dengan tema ‘Jalan Hati’.

PWPN didirikan pada tahun 1844 sebagai Kerasulan Doa dan kini telah hadir di 92 negara dan beranggotakan lebih dari 22 juta umat Katolik, termasuk Eucharistic Youth Movement sebagai kelompok mudanya dan saat ini dipimpin oleh Pastor Yohanes Nugroho, SJ.
PWPN mengajak seluruh umat Katolik untuk menjadikan pengalaman dan pekerjaan sehari-hari kita sebagai doa lewat praktik Persembahan Harian. Persembahan harian ini justru berkenaan dengan hal-hal atau tugas, pekerjaan, dan perkara-perkara sederhana dan kecil yang kita lakukan atau kita jumpai sehari-hari, bukan harta atau kekayaan.
Dalam acara ini juga dihadiri oleh anak-anak usia SD dan remaja sebagai bagian dari Gerakan EYM, yang menjadi cabang Gerakan PWPN. Khusus untuk EYM, “Ada tambahan pelatihan leadership karena mereka memang masih muda dan membutuhkan pelatihan ini yang berguna bagi hidup mereka,” kata Pastor Yohanes.
Menyatukan Hidup dalam Persembahan Harian
Setiap anggota Jaringan Doa menjadi rasul doa. Dengan mendoakan Persembahan Harian, serta intensi doa Bapa Suci per bulan, umat diajak menyatukan seluruh hidup dengan persembahan Kristus dalam Ekaristi. Walaupun tidak pergi bekerja ke tanah misi, setiap pribadi sudah bermisi dan bekerja di sana dengan doa. Akhirnya, kita tidak sekadar berdoa, melainkan dengan tindakan nyata hidup harian yang diangkat dan dipersembahkan sebagai doa.

Penampilan para musisi merupakan ruang untuk menimba perjalanan spiritual dibalik penciptaan dan/atau pemaknaan lagu oleh para komposer/penyanyi. Dengan cara ini pula umat dikenalkan pada formasi “Jalan Hati” sebagai langkah spiritual dan ajakan untuk bermisi melalui doa. “Jalan Hati” sendiri merupakan sebuah rangkaian sembilan langkah perjalanan spiritual untuk menyadai besarnya kasih Allah kepada manusia.
Langkah itu adalah: 1) Menyadari dan mengalami Allah yang mengasihi kita, 2) Menyadari kelemahan dan kerapuhan hati manusia yang gelisah, haus dan lapar, 3) Panggilan untuk memandang dunia yang terluka bersama Allah Tritunggal, 4) Belajar dari Allah yang memutuskan untuk menyelamatkan umat manusia dan dunia dengan mengutus Yesus Kristus menjadi manusia, 5) Menjadi sahabat-sahabat Yesus Kristus, 6) Tinggal bersama Kristus, 7) Mempersembahkan hidup bersama dengan persembahan sejati Yesus Kristus dalam Ekaristi, 8) Ambil bagian dalam misi belas kasih bagi dunia, membela yang menderita ketidak adilan dan menyembuhkan yang terluka, 9) Berdoa dan bertindak bersama Bapa Suci sebagai tanggapan atas tantangan kemanusiaan dan misi Gereja.

Salah satu musisi yang hadir adalah Damian Alma, pencipta lagu Komuni Batin dan Pasio Sengsara Yesus Kristus. Alma membuat komposisi lagu Persembahan Harian dalam Bahasa Inggris dan Indonesia yang ditampilkan dalam acara ini. Hadir membuka penampilan adalah Belle Voix, dilanjutkan dengan beberapa penampilan lain termasuk Paduan Suara siswa SD Kanisius dan beberapa penampil lainnya sesuai urutan tema dalam formasi Jalan Hati.
Veronika Naning (Kontributor, Yogyakarta)