HIDUPKATOLIK.COM – Vigili Paskah. Kej. 1:1-2:2 dan aneka bacaan lain; Rm. 6:3-11; Luk. 24: 1-12.
MARIA dari Magdala, Yohana, dan Maria ibu Yakobus menjadi saksi kebangkitan Yesus. Setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceritakan makam kosong kepada kesebelas murid. Akan tetapi, para rasul tidak langsung mempercayai para wanita tadi. Mengapa demikian?
Pada masa itu, saksi yang sah dalam pengadilan adalah minimal dua orang laki-laki. Kesaksian wanita tidak dianggap sah. Menariknya, Allah justru memilih para wanita untuk menjadi saksi-saksi pertama kebangkitan Yesus. Para wanita itu berani datang ke makam Yesus, sedangkan para rasul yang notabene laki-laki justru ketakutan.
Allah memilih yang lemah di mata dunia untuk menjadi saksi kebangkitan Yesus Kristus. Allah memilih kita untuk menjadi saksi-Nya bukan karena kita sudah pantas, namun karena dianggap pantas oleh Tuhan. Karena itu, jangan menunggu sampai merasa pantas untuk melayani Tuhan. Tuhan memanggil para pendosa yang mau dengan rendah hati membenahi diri dan melayani-Nya.
“Yesus membuat kita sadar bahwa pada saat tertentu, kita harus menerima penderitaan, bukan melarikan diri darinya. Jika kita gagal, jangan pula mudah menghakimi diri.”
Pastor Bobby Steven Octavianus Timmerman, MSF
Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta