HIDUPKATOLIK.COM – Pw Hati Tersuci SP Maria; Yes.61:9-11; MT 1Sam 2.4-5, 6-7, 8abcd; Luk. 2:41-51
KEMAJUAN teknologi di bidang komunikasi sangatlah memukau dan memanjakan manusia dengan pelbagai fasilitas yang membuat segalanya terasa lebih mudah. Namun ada sisi lain yang harus ditanggung yaitu sejumlah dampak negatif, antara lain ketagihan terhadap semua yang bersifat instan. Orang ingin selalu mencari jalan pintas dalam segala hal, termasuk cara keliru dalam mengekspresikan diri di sosial media.
Cara dan gaya tersebut mudah terbawa dalam komunikasi antar anggota keluarga yang mengakibatkan kedangkalan relasi dan ketidakmampuan membangun komunikasi yang mendalam. Maria dan Yosep dalam beberapa kesempatan tidak selalu mampu memahami tindakan serta ucapan Yesus. Teknologi di zaman itu masih amat terbatas. Mereka butuh berhari-hari untuk mencari dan menemukan Yesus yang mereka kira tertinggal di Bait Allah.
Jawaban yang diperoleh setelah bertemu Yesus tentu membingungkan. Namun Maria memiliki media tangguh untuk memahami Yesus yaitu hati tersucinya, tempat ia menyimpan segala perkara. Di situ Maria mempersilakan Roh Kudus membimbing dan memberinya rahmat untuk mengolah tanpa tergesa semua tindakan dan ucapan Yesus Anaknya. Maria tidak reaktif dan ceroboh yang di masa sekarang mudah sekali memicu perselisihan.
“Jika iblis tidak berhasil membujukmu untuk berbuat jahat, maka ia akan membuatmu bersaing untuk merasa diri lebih hebat dan lebih suci daripada orang lain.”
Monica Maria Meifung
Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta