HIDUPKATOLIK.COM – Pekan Biasa XII, Kej.16:1-12, 15-16; Mzm.106:1-2,3-4a, 4b-5; Mat.7:21-29
INJIL hari ini memberi sebuah petunjuk kontras mengenai ciri orang bijaksana dan orang bodoh di mata Allah. Orang bodoh identik dengan pembuat kepalsuan. Mereka suka menyerukan nama Tuhan, mengaku diri bernubuat, mengusir setan dan mengadakan mukjizat demi nama Tuhan. Namun perbuatan-perbuatan besar mereka tidak menjadi tanda kehadiran Tuhan bagi sesama. Tuhan pun menolak mereka, “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari hadapan-Ku.”
Mereka disebut orang bodoh yang mendirikan rumah di atas pasir. Kesombongan membuat batin mereka rapuh. Mereka senang mendengarkan bahkan mengajarkan perkataan-perkataan Tuhan kepada banyak orang namun mereka sendiri tidak melakukannya. Inilah sifat para pemuka agama yang sering dikecam oleh Yesus. Perilaku mereka seperti racun yang menyebarkan virus kelumpuhan rohani bagi diri sendiri dan banyak orang.
Orang bijaksana mendengarkan perkataan Tuhan dan melakukannya. Mereka adalah orang yang mendirikan rumahnya di atas batu. Saat hujan, banjir dan angin melanda, mereka tidak rubuh. Batin mereka kokoh dan mantap. Kesetiaan mereka nyata dalam tindakan-tindakan yang nampak sederhana dan biasa-biasa saja, namun menjadi tanda nyata kasih Tuhan yang cemerlang bagi orang-orang di sekitar mereka.
Monica Maria Meifung
Alumna Prodi Ilmu Teologi STF Driyarkara Jakarta
