HIDUPKATOLIK.COM – Kis.3:11-26; Mzm.8:2a,5,6-7,8-9; Luk.24:35-48
KEDUA murid Emmaus kembali ke Yerusalem dan mensharingkan pengenalan mereka dengan Yesus yang bangkit terutama ketika memecah roti dan mengucap berkat. Saat berkumpul itu, tiba-tiba Yesus tampak berdiri di tengah-tengah mereka seraya berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” (Luk. 24:36). Yesus menampakkan diri dan mau meyakinkan para murid bahwa Dia sudah bangkit dan benar hidup.
Yesus yang bangkit menampakkan Diri dan memberi “Salam Damai”. Yesus mau menanamkan rasa damai, teduh, legah dan tenang kembali di hati para murid-Nya setelah dikejutkan dan ditakutkan dengan peristiwa penyaliban. Dengan rasa damai, para murid berani membuka hati dan pikiran dan bangga jadi saksi kebangkitan. Kekuatan damai inilah menjadi salah satu kesaksian mereka.
Iman paskah hendak menegaskan kepada umat beriman bahwa Allah adalah hidup manusia, yang mana menuju hidup makin sempurna dengan percaya kepada Yesus Kristus. Dengan ini juga mau ditegaskan bahwa Tuhan yang bangkit dan hidup itu hadir dan ada selalu bersama umat-Nya.
Romo Octavianus Situngkir, OFMCap
Komisi Kateketik Keuskupan Agung Medan (KAM)