HIDUPKATOLIK.COM – Dalam suasana liturgis yang penuh syukur pada Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Dosa, Keuskupan Bogor resmi mengumumkan formasi baru Staf Kuria Keuskupan untuk periode pelayanan lima tahun ke depan. Pengumuman tersebut disampaikan dalam Perayaan Ekaristi di Kapel Sacra Familia, dihadiri para imam, religius, dan umat.
Selama lima tahun terakhir, pelayanan Kuria Keuskupan Bogor ditopang oleh enam imam yang bekerja dengan penuh dedikasi dalam memperkuat arah pastoral dan tata kelola Gereja Keuskupan. Mereka adalah:
- RD Yohanes Suparta, Vikaris Jenderal
- RD Yohanes Driyanto, Vikaris Yudisial
- RD Robertus Untung Hatmoko, Vikaris Episkopal Pendidikan
- RD Mikail Endro Susanto, Vikaris Episkopal Kemasyarakatan
- RD Marselinus Wisnu Wardhana, Sekretaris Keuskupan
- RD Andreas Arie Susanto, Ekonom Keuskupan
Keenam imam ini menuntaskan masa perutusan mereka dengan penuh komitmen, kerendahan hati, serta kontribusi penting bagi perkembangan pastoral Keuskupan Bogor.
Dalam Ekaristi yang sama, Keuskupan Bogor memperkenalkan para imam yang akan melanjutkan tugas di Kuria Keuskupan untuk periode berikutnya. Formasi baru tersebut adalah:
- RD Habel Jadera — Vikaris Jenderal
- RD Alfonsus Sombolinggi — Vikaris Yudisial
- RD Yohanes Suradi — Vikaris Episkopal Kemasyarakatan
- RD Fabianus Heatubun — Vikaris Episkopal Pendidikan
- RD Lucius Joko — Sekretaris Keuskupan
- RD Petrus Sunusmo Galih Widodo — Ekonom Keuskupan
Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, dalam pesannya mengucapkan terima kasih atas pengabdian tulus para staf kuria sebelumnya. Ia juga menyampaikan harapan agar para imam yang baru diberi tugas dapat melanjutkan karya pelayanan dengan semangat kolaboratif, ketekunan, dan kesetiaan terhadap misi Gereja.
“Semoga para staf kuria baru mampu mengemban tanggung jawab ini sebagai bentuk pelayanan dan persembahan bagi umat serta perkembangan Keuskupan Bogor,” ujar Mgr. Paskalis.
Pengumuman ini menandai babak baru perjalanan pastoral Keuskupan Bogor, sekaligus menjadi momentum pembaruan untuk memperkuat pelayanan Gereja di tengah masyarakat.
Yusti H. Wuarmanuk






