HIDUPKATOLIK.COM – Paus Leo XIV merayakan Misa di Basilika Santo Petrus untuk Pesta Bunda Maria dari Guadalupe, yang membangkitkan “dalam diri penduduk Amerika sukacita karena mengetahui bahwa mereka dicintai oleh Tuhan.”
Tradisi Kristen mengakui Bunda Maria sebagai “ibu kasih,” kata Paus Leo pada hari Jumat (12/12/2025), dalam khotbahnya untuk Pesta Bunda Maria dari Guadalupe.
“Dalam Injil,” lanjutnya, “kita mendengar bagaimana Maria menjalani dinamika seseorang yang membiarkan dunia masuk ke dalam hidupnya dan mengubahnya.” Dipenuhi sukacita pada saat Pemberitaan Malaikat, Maria sepanjang hidupnya “membawa sukacita ke tempat-tempat di mana sukacita manusia tidak mencukupi.”
Inilah, kata Paus, yang terjadi di Guadalupe, di mana Maria “membangkitkan dalam diri penduduk Amerika sukacita karena mengetahui bahwa mereka dikasihi oleh Tuhan.”
Mencatat bahwa Bunda Maria berbicara kepada Santo Juan Diego dalam bahasa ibunya, Paus Leo mengatakan bahwa “di tengah konflik, ketidakadilan, dan penderitaan yang terus berlanjut yang membutuhkan pertolongan, Bunda Maria dari Guadalupe menyatakan inti pesannya: ‘Bukankah Aku di sini, Aku yang adalah ibumu?’” Maria, lanjutnya, “adalah suara yang membuat janji kesetiaan ilahi bergema, kehadiran yang menopang ketika hidup menjadi tak tertahankan.”
Sebagai Bunda kita, Maria menyuruh kita untuk “melakukan apa pun yang [Yesus] perintahkan kepada kita,” dan kita, sebagai balasannya, menjawab, “Ya, Bunda, kami ingin menjadi anak-anakmu yang sejati. Ajari kami bagaimana untuk maju dalam iman ketika kekuatan kami melemah, dan bayangan semakin besar. Bantulah kami untuk memahami bahwa bersama-Mu, bahkan musim dingin pun menjadi masa bunga mawar.”
Kemudian, dalam semangat devosi anak, Paus Leo langsung menyapa Bunda Maria, memintanya untuk mengajarkan dunia agar tidak terpecah menjadi faksi-faksi yang tidak dapat didamaikan; untuk mendampingi kaum muda agar tetap teguh dalam iman; untuk mencari mereka yang telah menyimpang dari Gereja, dan untuk memperkuat keluarga.
“Bunda Maria yang Kudus,” kata Paus, “semoga kami, seperti Engkau, menyimpan Injil di dalam hati kami,” yakin bahwa di mana pun Injil diberitakan, “segala sesuatu menjadi indah, dipulihkan, diperbarui.
Sebagai penutup khotbahnya, Bapa Suci berdoa agar, dengan mengandalkan perlindungan Maria, Bunda Maria mengabulkan “agar kita dapat maju, semakin bersatu dengan Yesus dan satu sama lain, menuju tempat kediaman kekal yang telah Ia persiapkan bagi kita, dan di mana [Maria] menanti kita.” (Vatican News/fhs)





