Tradisi Baru Serah Terima Jabatan Sekretaris Eksekutif KWI

154
Mgr Anton sedang menantangani berita acara serah terima jabatan sekretaris eksekutif KWI. ( JOHN L. WUJON)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – PROSESI serah terima jabatan Sekretaris Eksekutif-Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menandai sebuah tradisi baru dalam perjalanan KWI. Prosesi seperti ini belum pernah terjadi. Demikian berita yang dilansir website Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, mirifica.net, Rabu, (11/1).

Prosesi serah terima jabatan pelaksana harian Kantor KWI yang diadakan di kantor KWI, Selasa, 10/1, ini dihadiri Sekretaris Jenderal KWI Mgr Antonius Subiyanto OSC, Sekretaris Eksekutif KWI (lama) Romo Edy Purwanto, Sekretaris Eksekutif KWI (baru) Romo Spirianus Hormat, Kepala PSDM-KWI Romo Agus Suryanto Himawan, dan para Romo Kepala Lembaga Sekretariat dan Departemen (KLSD) serta karyawan-karyawati kantor KWI. “Baguslah jika ada tradisi serah terima jabatan seperti sekarang ini,” kata Mgr Anton saat memaparkan tugas dan fungsi Sekretaris Eksekutif KWI.

Dalam pemaparannya, Mgr Anton juga menjelaskan bahwa Romo Edy telah membuat sebuah warisan data hasil pekerjaannya. Dengan data-data itu, menurut Mgr Anton akan memudahkan penggantinya untuk melanjutkan karya dari Romo Edy yang telah telah menerima SK baru dari Administrator Diosesan Keuskupan Agung Semarang (KAS) Romo F.X. Sukendar Wignyosumarta untuk berkarya sebagai pastor Paroki St Maria Fatima, Banyumanik, Semarang.

Sementara itu, menurut Romo Agus Suryanto Himawan sebagai penggagas acara serah terima, peristiwa ini menandai tradisi baru dalam perjalanan karya Kantor KWI. “Hari ini sungguh istimewa di mana kesedihan dan sukacita berbaur menjadi satu dalam suasana kebersamaan, dan acara ini akan menandai sebuah tradisi baru di kantor KWI,” ujarnya.

Menanggapi peristiwa serah terima tersebut, Romo Edy yang sudah berkarya selama 12 tahun di KWI ini mengatakan bahwa acara tersebut dapat mengingatkan kepada para KLSD-KWI yang bisa saja mendapat tugas sama di KWI. “Pernah ada satu masa transisi, di mana penerus tidak mendapat warisan dokumen dari pendahulunya. Oleh karena itu peninggalan data untuk penerus baik jika dilakukan,” pungkas Romo yang pernah berkarya di Komisi Kerasulan Awam selama dua periode dan di Sekretariat Jenderal selama dua periode ini.

Lewat data-data peninggalan dari Romo Edy itu Romo Siprianus diharapkan bisa lebih mudah memahami karya barunya sebagai Sekretaris Eksekutif KWI. Dan untuk mendukung karya baru ini, dalam sambutannya Romo Siprianus juga mengajak rekan-rekan imam dan karyawan-karyawati KWI bersinergi dalam membangun karya pelayanan di kantor KWI. “Sebagai koordinator baru di kantor ini, saya berharap semua dapat kokoh bersatu sehingga cita-cita dari para Bapa Uskup bisa terwujud melalui pelayanan di kantor KWI,” pesan Romo Siprianus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here