Pastoral Uskup Ketapang

190
Mgr Pius Riana Prapdi memberikan Sakramen Krisma di Stasi Selangkut Raya.
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com - USKUP Ketapang Mgr Pius Riana Prapdi dibuat gugup ketika menaiki speed boat menyusuri aliran Sungai Bikak, Kalimantan Barat. Ini menjadi pengalaman menarik bagi Uskup kelahiran Paniai, Papua, 5 Mei 1967 itu. Dengan speed boat, ia mengadakan kunjungan pastoral ke enam Stasi terluar di Keuskupan Ketapang, Rabu-Senin, 28/12-2/1. Stasi yang dikunjungi adalah Stasi Tanjung Beringin, Stasi Selangkut Raya, Stasi Randau Limat, dan Stasi Merabu di kawasan hulu Sungai Laur di Paroki Keluarga Kudus Sepotong. Dua Stasi lain di Paroki St Gabriel Sandai–hulu Sungai Bikak yaitu Stasi Aur Gading dan Stasi Riam Dadap.

Dalam kunjungan ini, Mgr Pius tak sendirian. Ia ditemani Romo Sepo CP, Romo Niko CP dan beberapa misdinar, kaum muda serta mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang tengah Kuliah Kerja Nyata. Enam Stasi ini dikatakan Stasi terluar karena tak ada listrik dan sinyal HP, terbatas air bersih dan MCK. “Ini bukan isapan jempol semata. Saya sendiri mengalaminya ketika harus ke toilet (miting). Kita harus duduk di atas seonggok kayu yang menjaga keseimbangan badan,” kisah Mgr Pius.

Dalam kunjungan kali ini, Mgr Pius memberikan Sakramen Krisma di Stasi Tanjung Beringin, Selangkut Raya, Randau Limat, dan Riam Dadap. Ia juga memberkati Kapel Stasi Merabu.

Mathias Hariyadi (Ketapang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here