Mgr Suharyo: Tak Ada Imam yang Baik, Tanpa Umat yang Baik

783
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Imam dan umat merupakan mitra kerja. Keduanya harus bisa bekerjasama dengan baik, agar dapat mengembangkan peran masing-masing secara optimal. “Tak ada imam yang baik, tanpa umat yang baik,” kata Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo, dihadapan ribuan umat Paroki St Mikael Kranji, Bekasi, Minggu, 13/8. Sulit bagi sang imam untuk mewujudkan pelayanan yang baik, jika umatnya sendiri tidak mendukung hal-hal yang baik dan pantas.

Secara pribadi, Mgr Suharyo berterimakasih kepada para umat yang telah mendoakan dan mendukung dirinya, dan para imam yang berkarya di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Bapa Uskup, secara khusus juga berterima kasih kepada umat yang telah mendoakan dan mendukung karya Romo Antonius Sarto Mitakda SVD, yang pada hari ini merayakan ulang tahun ke-25 tahbisan imamat.

Semoga, harap Bapa Uskup, pelayanan Romo Sarto dan para imam di KAJ bisa menjadi pujian kepada Allah, serta bermakna bagi umat.

Perayaan pesta perak Kepala Paroki Kranji itu dirayakan bersama umatnya dalam Misa Konselebrasi serta syukuran di pelataran Gereja St Mikael.

Misa dipimpin oleh Mgr Suharyo serta didampingi oleh sejumlah imam dari Serikat Sabda Allah (Societas Verbi Divini/SVD) serta Dekanat Bekasi. Pada kesempatan itu hadir pula Provinsial SVD Jawa sekaligus mantan Kepala Paroki Kranji, Romo Yoseph Jaga Dawan SVD

Romo Sarto lahir di Saumlaki, Ambon, 7 Februari 1966. Lulus dari TK dan SD Don Bosco, Sarto melanjutkan pendidikannya ke Seminari Kecil St Yohanes Maria Vianney, kemudian ke Seminari Menengah St Yudas Tadeus Langgur, Kei Kecil, Keuskupan Amboina.

Begitu merampungkan studi di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana Malang, Jawa Timur, Keuskupan Malang, Frater Sarto menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Paroki St Petrus dan Paulus Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Keuskupan Palangkaraya, pada 1989-1990.

Dua tahun kemudian, Diakon Sarto menerima tahbisan imamat dari Uskup Amboina waktu itu, Mgr Andreas Peter Cornelius Sol MSC (1915-2016), di Gereja Katedral St Fransiskus Xaverius Ambon. “Saya imam terakhir yang ditahbiskan di gereja katedral yang lama, sebelum bangunan itu direnovasi,” ujar Romo Deken Dekanat Bekasi ini.

Yanuari Marwanto

1 COMMENT

  1. Thank you sdh bantu kami menginformasikan kegiatan kami di perayaan umat untuk pesta perak romo sarto,svd. Semoga kerjasama kita bisa berjalan selalu baik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here