Pacar Suka Berbohong

441
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Pak Darma yang baik, saya sudah berpacaran selama dua tahun. Satu sikap yang saya tak suka dari pacar saya adalah berbohong. Ia melakukan itu untuk mendapat pengakuan atau keinginan. Tak hanya kepada saya, beberapa temannya juga mengeluhkan sikap itu. Tak jarang pula, demi mendapat pengakuan, ia merendahkan harga diri orang lain. Sebagai pacar, saya malu, karena saya tahu banyak cerita yang ia bagikan hanya isapan jempol. Saya sudah mengajak dia ngobrol soal itu, tapi tak membuahkan hasil. Saya takut, pacar saya akan dipukul orang karena kebiasaannya berbohong. Bagaimana menyadarkan atau memberi shock therapy kepada kekasih saya?

Rina Angelina, Purwokerto

Saudari Rina yang baik, seseorang yang gemar berbohong karena takut dinilai gagal, lemah, atau hal-hal negatif lain. Bisa jadi pula ini berhubungan dengan perasaan dirinya yang tidak nyaman terhadap satu atau beberapa aspek dalam hidupnya. Ia merasa, dengan bersikap jujur, terlebih dalam situasi sosial, penilaian orang lain dapat memperparah situasi. Karena itu, baginya penting orang lain mengakuinya hebat.

Masalahnya adalah, ketika seseorang mulai berbohong, terkadang ia harus berbohong lagi untuk mempertahankan citranya di hadapan umum. Sebab, bila ia mengakui kebohongannya, penilaian negatif akan muncul dan hal ini tentu akan membuat Anda kecewa. Apapun alasannya berbohong, perlu kita pahami apa yang mendorongnya untuk berperilaku demikian.

Dalam hubungan kalian, hal baik yang sudah dilakukan adalah membicarakan tentang ketidaknyamanan Anda tentang perilaku bohong atau membualnya itu. Hal ini penting dilakukan secara personal. Sebab, dia perlu memahami perilakunya di kelompok telah membuat Anda tidak nyaman.

Berikan penekanan pada hal ini, serta harapan Anda agar dia berubah seperti yang Anda kehendaki. Sedikit catatan , mengakui kebohongannya dalam ranah sosial dapat memunculkan penilaian kurang menyenangkan untuk pasangan Anda. Dalam situasi ini, Anda dapat meyakinkan pasangan bahwa Anda sangat menyukai dan mengapreasi upayanya untuk berkata jujur.

Bukan tidak mungkin, dia akan dianggap remeh oleh teman-temannya, tapi berikan penekanan bahwa yang dia lakukan sudah tepat dan benar. Yakinkan dirinya bahwa teman sejati sesungguhnya menerima kelebihan dan kekurangan dia.

Seandainya perilaku pasangan Anda sudah terbentuk lama, Anda tentu tidak dapat berharap perubahan bakal segera terjadi. Ia membutuhkan proses dan terus diingatkan, terpenting adalah Anda dan pasangan dapat mengolah diskusi ini secara personal. Bila memang dirasa perlu, bisa meminta saran dari psikolog, konselor, atau romo.

Bila segala usaha telah dikerahkan tetapi pasangan menolak untuk berubah, keputusan akhir ada di tangan Anda, apakah akan mengakhiri atau melanjutkan hubungan tersebut. Masa pacaran adalah proses saling mengenal pasangan, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Kebiasaan, watak, dan tabiat pasangan menjadi pertimbangan untuk keberlanjutan hubungan. Anda perlu bertanya kepada diri sendiri, “Apakah saya bersedia hidup dengan orang yang terus berbohong walau sudah diingatkan?”

Pikirkan juga bagaimana bila suatu saat kebohongan tersebut membuat Anda menjadi korbannya –ia membohongi Anda–. Apakah Anda bersedia untuk menerima hal tersebut? Setelah memberi kesempatan, melihat ada atau tidak perubahan dirinya, Anda dapat menentukan keputusan yang terbaik. Sebab, masa ini (pacaran) merupakan proses penyesuaian dua individu sebelum menentukan ke jenjang berikut.

Ignatius Darma Juwono

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here