Museum Santa Maria

1304
Seorang Suster Ursulin menjelaskan perjalanan dan karya tarekatnya kepada beberapa pengunjung.[Dok.Thomas Aji]
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Museum Santa Maria terlibat dalam Pameran Museum Se-Nusantara. Pameran bertajuk “Perempuan Indonesia: Sejarah, Peran, dan Karya” diadakan dalam rangka ulang tahun ke-43 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di Gedung Sasana Kriya TMII, Jakarta Timur, Kamis-Minggu, 19-22/4.

Ada 40 museum yang meramaikan pameran itu. Pameran ini merupakan penampilan perdana Museum Santa Maria di hadapan publik sejak berdiri pada 2011. Selain itu, Museum Santa Maria juga menyajikan pentas Opera 1856.

Dalam pentas itu, mereka mengisahkan perjalanan para suster Ursulin pionir dari Sittard Belanda ke Batavia (Jakarta), serta karya pendidikan berupa sekolah dan asrama dari dulu hingga kini.

Pameran dan pentas Museum Santa Maria membelalakkan banyak mata pengunjung. Mereka baru mengetahui bahwa Sekolah Santa Maria terbuka untuk para siswa dari berbagai agama.

Tak sedikit pula pengunjung yang takjub dengan hasil didikan para suster Ursulin, misal Martha Tilaar. Di salah satu bagian pameran, Museum Santa Maria memajang foto pendiri perusahaan kosmetik lokal ternama itu. Di bawah foto Martha ada tulisan, alumna SGA. Pengunjung mengira SGA merupakan singkatan dari Sekolah Guru Agama, padahal yang benar Sekolah Guru Atas. SGA merupakan cikal bakal Sekolah Pendidikan Guru.

Pengunjung pameran belakangan juga menyadari bahwa para Ursulin sejak lama memberikan perhatian untuk pendidikan perempuan Indonesia. Pada 1859 para suster Ursulin membuka panti asuhan khusus untuk kaum perempuan. Seiring waktu tempat itu beralih fungsi menjadi Sekolah St Ursula.

 

Thomas Aji

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here