Memulai Duc in Altum

565
Rate this post

Lebih Dalam
Motto kegembalaan Mgr Edwaldus, Duc in Altum. Adalah sebuah ajakan untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam, setelah sebelumnya umat keuskupan Maumere, dipersatukan oleh motto kegembalaan Mgr. Kherubim, “Ut Omnes Unum Sint”, ‘Semoga Mereka Semua Bersatu’.

Atas peristiwa ini, Mgr Kherubim mengungkapkan dalam Epilog, “Ut Omnes Unum Sint”, bahwa ia berharap umat selalu sehati dan saling mengerti satu dengan yang lain. Semangat ini akan dapat diwujudkan ketika setiap orang dapat saling mengakui kelebihan dan menyadari kekurangan masing-masing.

Mgr Edwaldus Martinus Sedu menandatangani bulla pengangkatannya sebagai Uskup Maumere dalam Salve Agung sehari sebelum ditahbiskan. [dok.Jo Hanapi]
Kesadaran ini penting untuk menciptakan persaudaraan sejati yang Kristiani, antara suku-suku yang beraneka dan antara umat yang beraneka agama. “Motto ini menjadi DOA bersama dalam keuskupan Maumere kini dan seterusnya,” ungkap Mgr. Kherubim.

Dari Ut Omnes Unum Sint menuju Duc In Altum seakan dihubungkan dengan benang merah: karya kegembalaan tak akan pernah berhenti. Setelah didoakan senantiasa untuk bersatu, kini diajak untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam.

Bertolak ke tempat karya pastoral dengan lebih serius. Bertolak ke medan karya dengan lebih sungguh-sungguh. Bertolak ke kedalaman budi serta hati yang bening dan jujur untuk menghadirkan Kerajaan Allah di tengah dunia.

Bertolak dalam satu perahu yang sama yaitu Keuskupan Maumere. Dalam suasana tahbisan ini juga, Mgr Kherubim mengungkapkan, bahwa kerinduan untuk mendapat seorang uskup baru sudah terpenuhi. Ia merasa bahagia karena sejak tahbisan uskup baru, ia telah dibebas-tugaskan dari tanggung jawab menjadi gembala di Maumere.

Uskup baru ini, lanjut Mgr kherubim, bukanlah orang baru di Keuskupan Maumere. Ia mengungkapkan, sejak tahbisan imam, Mgr Ewal telah bertugas di Maumere. “Dia adalah calon uskup berpengalaman. Untuk saya ini suatu kabar gembira ketika dia diangkat mejadi uskup karena sudah beberapa tahun lamanya dia menjadi vikjen saya.”

Perayaan tahbisan Uskup Maumere adalah sebuah perayaan kasih. Peristiwa ini harus disyukuri sebagai sebuah rahmat dari Allah kepada umat di Keuskupan Maumere. Mgr Ewal mengatakan, jabatan pelayanan ini mesti dihayati dalam kesederhanaan dan kerendahan hati.

Tugas kepemimpinan ini mesti selalu terbuka pada setiap kritikan. “Kuasa jabatan sebagai rahmat harus dibagikan dengan penuh cinta, harus dibagikan dengan penuh keikhlasan.”

 

Yoris Role/Antonius E. Sugiyanto

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here