Jalan Periset ke Filsafat Teologi

563
Judul : Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi; Editor : A. Tjatur Raharso Yustinus; Penerbit : PT Dioma, 2018; Halaman: x + 424 halaman
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com FILSAFAT dan teologi adalah dua disiplin ilmu yang amat luas. Keduanya dengan aneka cabangnya masing-masing merupakan bidangbidang ilmu yang menyediakan lahan tak terbatas untuk diolah dan dieksplorasi.

Tersedia banyak cara dan bentuk pendekatan ilmiah untuk meneliti ilmu filsafat dan teologi. Buku Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi menyajikan cara-cara dan bentuk-bentuk pendekatan atau perspektif penelitian filsafat dan teologi yang khas.

Ini adalah kumpulan tulisan 15 dosen filsafat dan teologi Sekolah Tingi Filsafat Teologi Widya Sasana (STFT WS) Malang. Sajiannya berfokus pada pencarian dan pengolahan tema atau topik penelitian, berbagai perspektif pendekatan, serta penggarapan tema berdasarkan disiplin ilmu filsafat dan teologi.

Buku ini terdiri atas tiga bagian: tradisi riset studi, riset filosofis, dan riset teologis. Bagian
pertama menguraikan tradisi riset studi STFT Widya Sasana kurun waktu 1971-2017. Salah satu penulis, Pastor Armada menguraikan hasil riset yang dilakukan kurun waktu 1971-2000. Dalam reset ini, ia menarik definisi tentang integrasi kontekstualisasi filsafat teologi di STFT Widya Sasana.

Sebagai gambaran sepintas dilukiskan sebuah trayektori atau lintasan pergerakan penelitian dan studi filsafat teologi. Trayektori ini menggambarkan bahwa metodologi riset studi telah dijalankan dan menjadi warisan berharga di STFT Widya Sasana.

Sementara Pastor P. Pandor, berdasar riset tahun 2001-2017, menguraikan empat hal. Pertama, hari studi sebagai riset kolaboratif-dialogal menanggapi gerak Gereja dan dunia. Kedua, peta perjalanan riset dosen STFT Widya Sasana. Ketiga, pendirian Pusat Studi Dialog (PSD), Jurnal Studia, dan Ensiklopedi Filsafat Widya Sasana. Keempat, riset unggulan.

Bagian kedua memuat lima tulisan riset filosofis. Pertama, peran logika dalam argumentasi penelitian ilmiah. Kedua, desain riset filosofis – fenomenologis untuk pengembangan “berfilsafat Indonesia”. Ketiga, metode penelitian dan penulisan karya ilmiah filsafat dari perspektif kritis. Keempat, metode analisis semiotika interpretatif. Dan kelima, diskursus perbandingan dalam metodologi penulisan filsafat.

Bagian ketiga berisi tiga belas tema riset teologis. Enam di antaranya adalah Studi dan Riset Alkitabiah (BA Pareira), Metode penelitian Teologi Moral (Yustinus), Metodologi Penelitian Teologi Spiritual (Paulinus Yan Olla), Penelitian Teologi Interkultural (Raymundus I Made Sudhiarsa), Hukum Gereja dalam Karya Tulis Mahasiswa Filsafat Teologi (A Tjatur Raharso), dan Penelitian Ajaran Sosial Gereja Katolik (Armada Riyanto).

Tampaknya, ini salah satu -kalau bukan malah satu-satunya- buku berbahasa Indonesia yang secara khusus dan berbobot menelaah aneka metode dan metodologi yang khas untuk riset atau penelitian bidang filsafat dan teologi.

Terlepas dari kekurangan kecil EYD-nya, buku ini memberikan “jalan lapang dan bekal cukup melimpah” tak hanya bagi periset namun juga siapa saja yang hendak mendalami khazanah filsafat dan teologi.

 

J Chrys Wardjoko

1 COMMENT

Leave a Reply to Pieters Pin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here