Melawan Hoax Lewat Fotografi

120
Para peserta pelatihan foto jurnalistik. [HIDUP/Aloisius Johnsis]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com  SETIAP foto yang dibuat sebenarnya menyampaikan sebuah pesan. Foto akan menjadi karya yang kuat kalau ia bisa menceritakan sesuatu. Ini adalah awal untuk mulai membuat karya foto yang bercerita.

Demikian dikatakan Ketua Seksi Komunikasi Sosial (Komsos) Paroki Santa Perawan Maria Katedral Bogor Bernadus Wijayaka dalam penutupan Kelas Fotografi di Ruang Rapat Komisi Pusat Pastoral Keuskupan Bogor, Minggu, 11/11.

Kelas Fotografi yang digelar oleh Seksi Komsos Katedral Bogor dimulai sejak Minggu, 16/10, dan diikuti 14 peserta yang beragam, mulai dari usia orang muda Katolik sampai lansia. Para peserta diajak untuk belajar dasar-dasar fotografi, teknik editing, membuat caption sampai dengan foto jurnalistik.

Kepala Bagian Foto Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Hermanus Prihatna mengajak para peserta agar terus mengembangkan kemampuan mereka. Lebih banyak memotret dan belajar dengan melihat karya foto dari orang yang lebih berpengalaman akan semakin mengasah kemampuan seseorang dalam photography.

“Teruslah belajar, saya melihat ada perubahan positif dari foto-foto yang dihasilkan oleh teman-teman mulai dari tugas pertama sampai dengan yang terakhir,” kata Hermanus.

Sementara itu, Kepala Paroki Katedral Bogor Pastor Dominikus Savio Tukiyo berharap, para peserta dapat menghasilkan foto-foto yang memiliki fakta yang kuat untuk melawan hoax di media sosial. “Saya berharap para peserta dapat menghasilkan karya-karya foto maupun tulisan yang benar untuk melawan berita-berita bohong atau ‘hoax’ yang ada di media sosial,” pintanya.

 

Aloisius Johnsis (Bogor)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here