Keberagaman yang Menyatukan

210
2.3/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.com Berbagi dalam kebersamaan sangat meninggalkan kesan yang sangat melekat di hati. Tema Makan Siang Natal kali ini, Komunitas Pekerti Kasih mengangkat tema “Makan Siang Nusantara” karena keberagaman dan kebersamaan yang sangat menyatukan  di bumi Ibu Pertiwi ini.

Undangan masih ditujukan kepada anak-anak TK dan SD seperti tahun lalu. Jumlah undangan dan tempat diadakannya acara masih tetap sama seperti tahun lalu, yakni sekitar 500 anak, bertempat tempat di Hotel Cabin, Tanjung Priok.  Pekerti Kasih berterima kasih kepada Eddy Tjahjadi sang pemilik Hotel yang telah berkenan menerima dan  membantu.

Yang berbeda, pada tahun ini, para panitia dan peserta mengenakan kostum dari berbagai daerah Nusantara dan berbagai profesi. Melalui kegiatan ini, Pekerti Kasih menyapa anak-anak dengan membuka wawasan mereka akan cita-cita yang mereka gantungkan. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Doa

Profesi yang diperkenalkan kepada anak-anak antara lain dokter, pilot, chef, dan pengusaha yang merintis dari awal. Anak-anak mendapatkan wawasan dari beragam profesi yang ditampilkan. Anak-anak juga dapat bertanya tentang setiap profesi diatas, sehingga dapat tertanam di dalam hati dan pikiran anak-anak sebagai sebuah harapan akan masa depan.

Pastor Ari Diyanto, Pr sebagai Wakil Ekonom Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) bersama Pastor Alexius Dwi Widiatna, CM turut memberikan cintanya kepada anak-anak dengan  menyuapi dan memeluk anak-anak. Pastor Ari dikerubungi oleh anak-anak karena kehangatan yang diberikannya.

Anak-anak menampilkan kebolehannya dengan menari dan bernyanyi. Sungguh disinilah tampak bahwa para guru sebagai pendidik sangat berperan bagi generasi penerus. Tanpa guru, generasi penerus akan kehilangan arah dan tujuan.

Mereka memancarkan ekspresi kebahagiaan yang tidak pernah mereka dapatkan di dalam keluarga dan lingkungan tempat mereka berada sebelumnya. Mereka yang diundang berasal dari keluarga nelayan dan pemulung di Wilayah Cilincing, dengan taraf kehidupan ekonomi yang terbatas.

Selain itu mereka juga sehari-hari mendapatkan perhatian pendidikan melalui Yayasan Atmabrata dan Suster Putri Kasih yang berdomisili di Cilincing, Jakarta Utara.

Melalui kegiatan ini, kebahagian bukan hanya terpancar dari para undangan saja, tetapi juga dari para panitia yang terlibat di dalam acara, ikut menerima kelimpahan kebahagiaan lewat senyum tulus yang diberikan oleh anak-anak.

Laporan: Komunitas Pekerti Kasih
Antonius Bilandoro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here