Telah Berpulang, Jesuit Indonesia Tertua Br Mulyoharjono SJ

2016
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Ekonom Komunitas Novisiat St. Stanislaus, Girisonta Bruder Antonius Dieng Karnedi, SJ mengunggah melalui fb pribadinya pada Rabu, 6/3, satu berita dukacita.

“Pada hari ini Rabu 6 Maret 2019, jam 12.54 WIB, telah menghadap Bapa di surga, Br Philippus Satidja Mulyoharjono, S.J. dalam usia 94 tahun di Rumah Sakit St. Elisabeth, Semarang.

Misa requiem diadakan 7 Maret 2019 jam 09.00 di Gereja St. Stanislaus, Girisonta dan dilanjutkan dengan pemakaman di Taman Makam Maria Ratu Damai, Bergas, Ungaran.”

Bruder Mul, demikian beliau biasa disapa, sebelumnya dirawat selama tiga hari di RS St Elisabeth. “Kondisinya melemah,” tulis Br Dieng. Br Mul juga sempat menerima Sakramen Minyak Suci dari Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko.

Satu pengalaman yang berkesan dibagikan oleh Br Dieng tentang almarhum semasa hidupnya.

1 Mei 1925 adalah hari kelahiran bruder Mul, SJ. Saat ini, beliau adalah Jesuit Indonesia tertua. Sebelum memutuskan menjadi seorang bruder, ia adalah seorang tentara.

Br Mul dan sepucuk senjata yang pernah diangkatnya pada zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. [Dok.Br.Dieng SJ]
Ia ikut berperang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hingga saat ini, ia masih menyimpan dengan baik seragam tentara dan senjata yang pernah ia gunakan.

Saat ia menjadi tentara, ia selalu memikirkan soal hidupnya…hidup ini terlalu singkat, ia tidak tahu kapan dipanggil Tuhan, terlebih saat di medan perang.

Pergumulan itu pulalah yang kemudian menghantar dia untuk menjadi tentara Kristus dengan menjadi seorang bruder Jesuit.

Nyatanya, setelah ia menjadi seorang bruder, ia justru dikaruniai usia panjang, hingga saat ini, dan menjadi seorang pendoa bagi gereja dan serikat.

Br Dieng menyampaikan pada Rabu, 6/3 perihal ibadat pemakaman alm.jenazah. “Rencananya sore ini jam 18.00 nanti rosario dipimpin Br Dieng di Kapel Emaus.

Besok yakni Kamis (7/3/2019), pukul 08.00 WIB Pastor Nano (Romo Agustinus Setyodarmono, SJ-red.) memimpin ibadat. Selanjutnya pada  pukul 09.00 WIB, misa dipimpin oleh Provinsial di Gereja Girisonta, dilanjutkan ibadat pemakaman di Taman Tatu Damai yang dipimpin oleh Pastor Theo Wolf, SJ. Karena pada jam 11.00 WIB ada manten di Gereja Girisonta, misa requiem dan pemakaman dimajukan daripada biasanya.”

Selanjutnya Br Dieng berpesan, “marilah kita mendoakan Br Mul agar beristirahat dalam damai, dan terus mendoakan kita yang sedang berziarah di dunia ini.”

 

Antonius Bilandoro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here