Paroki Sang Penebus Sentani Menjadi Posko Induk Penyaluran Bantuan

869
5/5 - (1 vote)

Laporan sementara bencana juga disampaikan oleh Humas Posko Induk Banjir Bandang Kabupaten Jayapura, Kantor Bupati Gunung Merah Sentani Provinsi Papua (telpon 08124812808) sebagai berikut:


LAPORAN SEMENTARA BENCANA BANJIR BANDANG DI KABUPATEN JAYAPURA
Tanggal : 18 Maret 2019; Jam : 11:30 WIT
Jenis Bencana : Banjir Bandang
1. Lokasi
a. Kabupaten Jayapura (Distrik Sentani : Kelurahan Hinekombe, Kel. Dobonsolo, Kel. Sentani Kota, Kampung Yahim, Kamp Sereh ; Distrik Waibu : Kampung Doyo Baru;
Distrik Sentani Barat : Kampung Kertosari ; Distrik Ravenirara ; Distrik Depapre)

b. Kronologis
Akibat dari insensitas hujan yang mengguyur Kab. Jayapura dan sekitarnya pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2019 mulai dari pukul 18.00 Wit – 23.30 WIT) yang mengakibatkan banjir bandang.

c. Korban Jiwa/Pengungsi
– Korban Jiwa meninggal sampai 11:30 WIT sebanyak 70 Jiwa
– 1 jiwa dilaporkan hilang (korban hilang belum dapat data pasti tapi keluarga yang hilang melaporkan sebagai anggota keluarga)
– Korban luka-luka ringan 75 orang, luka berat 41 orang
– Posko induk Gunung Merah 1.391 orang (1000 orang dievakuasi dari kediaman Bupati ke posko induk), SIL 300 orang, HIS 400 orang, Bintang Timur 600 orang, Gajah Mada 1.450 Orang, Doyo 153 orang, Asrama Himles 50 orang, Panti Jompo 23 orang, Permata Hijau 108 orang, Rindam 220 orang, Kp. Netar (DPN Gereja) 43 orang. Jumlah pengungsi total 4.738 orang

d. Kerusakan dan Kerugian:
– 211 rumah terendam
– 351 rumah pemukiman rusak berat
– 3 jembatan rusak berat
– drainase rusak berat 8 volume
– 4 ruas jalan rusak berat
– 2 unit gereja (GKI) rusak berat
– 1 unit masjid rusak berat
– 8 unit sekolah rusak berat
– 104 ruko rusak berat
– 1 unit pasar rusak berat
– 5 unit kendaraan roda 4 dan 20 unit roda 2 terendam
– Perumahan yang terendam : Perumahan Doyo Baru dan sekitarnya, Komplek 751,
Balaitrans, dan Komplek AURI, Distrik Ravenirara (8 rumah)

Catatan Tambahan :
1. Korban terdampak di Tiga Distrik ( Sentani, Waibu, dan Sentani Barat) sebanyak
11.725 KK, Tambahan Pengungsi dari Permata Hijau (Belakang BTN Ceria) 108
Orang, tambahan Posko di Rindam 220 Orang ( 160 Dewasa, 60 anak-anak)

2. Update kondisi RSUD Yowari: 35 korban hidup, 6 luka berat, 1 rujuk RSDH, 5 masih
dirawat di Yowari, 29 luka ringan sudah pulang.

3. Alat berat yang digunakan 12 unit

4. Laporan Rumah Terendam Distrik Sentani
a. Kampung Yobeh 39 rmh, 59 KK
b. Kampung Sereh 4 rmh, 6 kk
c. Kampung Hobong 112 rmh, 158 kk
d. Kampung Ifale 84 rmh, 162 kk
e. Kampung Yoboi 62 rmh, 132 kk
f. Kampung Ifar Besar 23 rumah 34 kk
Total rumah 324 kk 511

5. Jumlah Personil: OPD 175 orang (termasuk tim kesehatan), Basarnas 40 orang, TNI 800 orang (truck 6 Buah, Sekoci 2, truk MPS 1, Damtrek 1), Polri 500 orang, RAPI/Orari 150 orang, Pramuka 50 orang, BPBD kota 20 orang, PT. FREEPORT Indonesia Emergency Respond 5 orang dan Medis 2 orang, Relawan 50 orang, Pusdalops Provinsi Papua 4 orang, BPBD Provinsi 35 orang, Sekolah Relawan Jakarta 2 orang, IPDN 150 orang, Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Jakarta 15 orang, Relawan ACT 10 orang.

6. Data KK yang terkena Dampak Banjir Distrik Wibu: Doyo Baru 59 KK, Doyo Lama 24 KK, Bambar 30 KK, Kwadewar 19 KK, Sosiri 17 KK, Donday 25 KK.

7. Kampung Namblong 5 rumah Rusak 1 Mobil Tenggelam; Kampung Karya Bumi 14 rumah, Nimbokrang 16 rumah
8. Bantuan BNPB Pusat satu milyar rupiah dan bantuan Walikota seratus juta rupiah


BNPB menduga pegunungan yang terkenal dengan batu cyloop ini semestinya menjadi daerah resapan air itu malah dirusak untuk dipergunakan sebagai permukiman hingga pertanian. Hal tersebut bahkan masih berlangsung hingga saat ini.

Sebagaimana dikatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, kerusakan di Pegunungan Cycloop ternyata sudah berlangsung sejak 2003 berupa perambahan cagar alam oleh 43.030 jiwa atau 753 keluarga. Juga terdapat penggunaan lahan permukiman dan pertanian lahan kering campur pada DTA (Daerah Aliran Sungai-DAS Sentani) banjir 2.415 hektare.

Sementara pada Minggu, 17/3 lalu, tarekat Ordo Fratrum Minorum (OFM) bekerja sama dengan Rumah Sakit Provita juga telah terjun langsung ke lapangan dengan membawa beberapa tenaga medis untuk membantu korban yang terkena dampak bencana.

Ketua Komsos Jayapura Pastor Gok Lian, OFM menyerahkan bantuan langsung kepada Wakil Bupati Kabupaten Sentani pada Senin (18/3/2019), bertempat di posko induk bantuan di halaman Kantor Bupati Gunung Merah.

Aksi ini juga turut melibatkan para frater OFM di Sentani, Papua untuk mendistribusikan sembako kepada para korban banjir. Kepedulian kita berupa dukungan doa, tenaga, dan dana tentunya sangat diharapkan dan sungguh berarti.

 

Antonius Bilandoro

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here