HIDUPKATOLIK.COM – Wanita Katolik Republik Indonesia (Wanita Katolik RI) bekerja sama dengan Kerja Disabilitas melalui program Lintas Mentari 2025 menyelenggarakan Bursa Kerja untuk Penyandang Disabilitas di Universitas Tarumanagara, Jakarta, Sabtu, 6/12/2025. Kegiatan ini menjadi wadah pertemuan antara pencari kerja penyandang disabilitas dan perusahaan yang berkomitmen pada praktik ketenagakerjaan inklusif.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, terdapat 22,97 juta jiwa atau 8,5% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas yang merupakan penyandang disabilitas, sebagian besar akibat penyakit tidak menular yang memengaruhi fungsi melihat, mendengar, dan berjalan. Potensi besar ini perlu didukung melalui akses setara, termasuk dalam bidang ketenagakerjaan. Pemerintah telah mempertegas komitmen tersebut melalui kebijakan kuota 1% tenaga kerja disabilitas bagi instansi pemerintah dan perusahaan swasta, selaras dengan prinsip No One Left Behind.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik setiap upaya yang membuka jalan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan kerja. Kegiatan seperti ini penting untuk memastikan Jakarta menjadi kota yang inklusif, ramah, dan memberikan ruang bagi semua warganya untuk berkembang,” ujarnya.
Mengusung tema “Gunakan Kemampuan dan Talentaku: Aspirasi Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan”, kegiatan ini menegaskan keyakinan bahwa setiap individu memiliki potensi yang layak diberdayakan.
Ketua Presidium Wanita Katolik RI, Elly Kusumawati Handoko menambahkan, “Kami ingin menghadirkan wadah nyata yang membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan mereka. Kegiatan ini bukan hanya tentang mencari pekerjaan, tetapi tentang pengakuan dan pemberdayaan.”
Selain membuka peluang kerja sesuai amanat UU No. 8 Tahun 2016, bursa kerja ini bertujuan meningkatkan kepedulian publik dan mendorong lebih banyak perusahaan menerapkan kuota ketenagakerjaan disabilitas. Ketua Panitia Bursa Kerja untuk Penyandang Disabilitas, Bernadette Themas, menyampaikan komitmen panitia dalam memberikan pengalaman terbaik bagi para peserta. “Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta mendapatkan pengalaman yang bermakna dan kesempatan untuk terhubung langsung dengan perusahaan yang benar-benar siap menerapkan prinsip inklusi,” ujarnya.
Rangkaian acara meliputi sesi rekrutmen langsung oleh perusahaan serta paparan inspiratif.
- Rano Karno sebagai keynote speaker, yang memberikan pesan penguatan mengenai pentingnya akses kerja yang setara bagi seluruh masyarakat.
- Acara ini juga diperkaya oleh paparan inspiratif dari Angkie Yudistia, Founder & CEO Inclusive IDN. Ia membahas ekosistem ketenagakerjaan inklusif dari perspektif advokasi dan kewirausahaan,
- Yuda Augusta, Managing Director HUNT Indonesia, yang membagikan wawasan mengenai tren kebutuhan industri dan strategi peningkatan daya saing talenta disabilitas.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Wanita Katolik RI, AyoKerja, Sumber Daya Rasuli (SuDaRa) dan Yayasan Tarumanagara, yang memiliki visi Bersama untuk menghadirkan kesempatan kerja yang setara bagi penyandang disabilitas.
Dengan terselenggaranya bursa kerja ini, diharapkan tercipta jembatan yang mempertemukan talenta disabilitas dengan perusahaan yang siap menerapkan prinsip keberagaman dan inklusi. Wanita Katolik RI mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia.
Laporan Yuni Luhur (Humas WKRI)






