Menjadi Katolik yang Berbobot

226
Yustinus Prastowo tampil berbicara di hadapan peserta seminar.
[HIDUP/H. Bambang S]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Aktivis sosial masyarakat Yustinus Prastowo mengatakan, menjadi orang Katolik tidak cukup baik saja, tapi harus menjadi yang terbaik. “Kebanyakan dari kita hanya berhenti jadi orang baik saja, harusnya the best,” ujar Prastowo di hadapan ratusan orang muda Katolik peserta Seminar Kebhinnekaan di Aula Wisma Syantikara, Yogyakarta, Sabtu, 9/3.

Tampil pula berbicara dalam seminar bertema “Orang Muda Menjaga dan Merawat Kebhinnekaan di Era Milenial” itu budayawan Pastor Gregorius Budi Subanar SJ dan Dosen UGM Bagas Pujilaksono. Acara dibuka oleh Vikep DIY Pastor Andrianus Maradiyo.

Menurut Prastowo, menjadi Katolik jangan ringan seperti kapas, tapi harus berbobot dan berperan di tengah masyarakat. “Jangan merasa kecil dan minder, tapi bisa memanfaatkan diri.” Orang Katolik, lanjutnya, harus bisa menimbang, pintar dan kognitifnya kuat. Selain itu, supaya pandai bersyukur, harus punya kemampuan analisis yang baik.

Sebelumnya Pastor Maradiyo mengajak generasi muda untuk menjadi penentu dan merawat masa depan negeri ini. “Supaya kita sebagai warga gereja hidup di tengah masyarakat menjaga kebhinnekaan ini,” katanya.

H. Bambang S. (Yogyakarta)

HIDUP NO.11 2019, 17 Februari 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here