Lahargo Kembaren : Psikiater ‘Batagor’

699
Lahargo Kembaren.
[NN/Dok.Pribadi]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Sejak kecil Lahargo Kembaren sudah terbiasa berada di rumah sakit jiwa. Bukan hanya berada di sana, Argo, demikian ia disapa bahkan berinteraksi dan juga dirawat oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pasalnya, sang ibu berprofesi sebagai perawat di rumah sakit jiwa. Hal ini juga yang mungkin membuat Argo akhirnya menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan menjadi Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa.

Kepala Instalasi Rehabilitas Psikososial Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor ini terbilang santai dan tidak kaku ketika memberikan penjelasan dalam seminar tentang bipolar yang diadakan di Gereja St Antonius Padua, Bidaracina, Keuskupan Agung Jakarta belum lama ini. “Saya ini tinggal di Bogor. Peranakan ‘Batagor’ alias Batak-Bogor,” ucapnya jenaka.

Untuk menangani penyandang bipolar, maka tak hanya berhenti pada perawatan, suami dari Indri Julianti Keliat ini terus memberikan pendampingan setelah pasiennya pulih kemampuan sosial, kognitif, dan okupasinya. Argo melakukan suatu “bridging” (jembatan) berupa latihan kerja yg dilakukan di RS agar ODGJ siap bekerja di dunia nyata.

Argo juga menggagas Kafe Kepompong, di mana ODGJ bisa bekerja langsung dan mendapatkan insentif dari pekerjaan yg dilakukannya. Kini Kafe Kepompong sudah membuka tiga outlet di area RS Marzokei Mahdi Bogor. “Ini akan menambah kepercayaan diri dan harga diri ODGJ sehingga pada akhirnya siap bekerja di dunia nyata,” tandas Argo.

Marchella A. Vieba

HIDUP NO.18 2019, 5 Mei 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here