Buang Makanan Tanda Kurang Peduli

173
Paus Fransiskus bersantap siang bersama anggota Federasi Bank Makanan Eropa (FEBA).
[Dok. CNS photo/Vatican Media]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Ketersediaan pangan yang tercukupi terkadang membuat sebagian masyarakat abai untuk bersyukur bisa menikmati makanan. Banyak di antara mereka membenarkan perbuatannya untuk membuang makanan dengan berbagai alasan. Dalam pertemuan dengan anggota Federasi Bank Makanan Eropa (FEBA) pada hari Sabtu, 18/5, Paus Fransiskus memperingatkan mengenai limbah makanan. Bagi Paus, cara seseorang memperlakukan makanan akan menunjukkan peduli atau tidaknya seseorang terhadap orang lain.

“Bertempur melawan momok kelaparan yang mengerikan berarti juga melawan sampah. Sampah mengungkapkan ketidakpedulian. Pemborosan adalah bentuk pembuangan yang paling kasar, ” ujar Bapa Suci seperti dilansir catholicherald.co.uk, 19/5. Ia melanjutkan, membuang makanan berarti membuang orang. Paus Fransiskus mencatat bahwa di dunia yang semakin kompleks, penting bagi organisasi amal untuk membantu dengan penuh tanggung jawab.

Paus melanjutkan, “bank makanan” haruslah pandai mengambil limbah yang dilemparkan ke dalam lingkaran setan dan memprosesnya ke dalam lingkaran kebajikan sebagai gantinya. Paus juga menyoroti persoalan ekonomi serta mengingatkan untuk membangun sistem perekonomian yang tidak menghantar pada mesin sembrono yang menghancurkan manusia.

Sistem ekonomi harus lebih manusiawi dan memiliki jiwa. “Kita perlu mendukung mereka yang ingin mengubah keadaan menjadi lebih baik; kita perlu mendorong model pertumbuhan berdasarkan kesetaraan sosial, martabat manusia, keluarga, masa depan anak muda, dan tentang penghargaan terhadap lingkungan,” tandas Paus.

Felicia Permata Hanggu

HIDUP NO.23 2019, 9 Juni 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here