Hobi yang Merenggut Keintiman

529
5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Pengasuh, yang baik, kami keluarga muda, menikah satu tahun yang lalu. Suami saya hobinya membaca buku. Setiap pulang kerja, waktu ia habiskan dengan membaca buku, seolah tidak ada waktu untuk saya. Sebagai istri, saya mengharapkan kesempatan yang romantis bersama dia, atau paling tidak, bisa bersenda gurau dengannya. Bagaimana caranya mengatasi hal ini ?

Priska, Semarang.

Priska yang sedang gundah, tujuan perkawinan adalah membentuk sebuah keluarga. Setiap keluarga adalah unik, terbentuk dari pasangan yang masing-masing juga unik. Bahagia tidaknya sebuah keluarga sangat tergantung bagaimana masing-masing individu mampu mengusahakannya.

Hobi membaca buku bukanlah suatu hal yang buruk. Apalagi hobi tersebut berkaitan erat dengan pekerjaannya, yang mengharuskan sang suami banyak membaca buku. Hobi tersebut sangat perlu untuk didukung. Dapat dipahami bahwa membaca buku banyak menyita waktu dan perhatian sehingga Anda merasa terabaikan atau kurang diperhatikan. Namun, apabila direnungkan lebih dalam dapat diambil hikmahnya bahwa suami toh berada di rumah. Dan Anda senantiasa dapat memandangnya.

Kehidupan perkawinan yang membahagiakan selalu berorientasi untuk membahagiakan dan memberikan hal terbaik bagi pasangannya. Kepuasan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh sang suami lambat laun akan berdampak balik kepada sang istri. Demikian pula istri yang merasa bahagia akan berusaha membahagiakan suaminya. Maka hubungan timbal balik suami-istri tersebut dapat semakin menguat.

Akan tetapi, dapat juga berlaku sebaliknya, yaitu hubungan keluarga semakin kendor dan akhirnya berantakan. Orang bijak mengatakan, untuk membangun kebahagiaan keluarga dibutuhkan kerjasama dari kedua belah pihak, tapi untuk menghancurkan keluarga cukup salah satu pihak saja.

Berkaitan dengan persoalan di atas, ada baiknya pada saat suami membaca buku, Amda perlu memberikan dukungan bahkan fasilitas bagi suami. Misal, membuatkan minuman teh atau kopi panas. Bahkan Anda bisa duduk di sampingnya dan membaca buku juga. Bukankah suami-istri yang duduk berdampingan dan masing-masing membaca buku adalah juga romantis? Dengan duduk disampingnya atau tidak jauh dari sang suami, Anda akan mengetahui saat-saat suami istirahat membaca, dan pada saat itulah komunikasi dapat dibangun, atau bahkan bersenda gurau dapat dimulai.

Hobi adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh seseorang dan umumnya sudah berjalan dalam waktu lama. Jika hobi suami dimiliki sejak masa pacaran, bukankah Anda sudah seharusnya mengenal dengan persis bahwa suaminya memiliki hobi membaca buku? Semestinya Anda sudah paham tentang konsekuensinya bahwa perhatian terhadap istri akan berkurang atau tersita.

Tapi, apabila hobi tersebut ternyata baru berkembang setelah pernikahan, maka perlu pula dipertanyakan lebih lanjut mengapa sekarang suami gemar berdiam untuk membaca buku? Anda perlu refleksi diri. Kemungkinan hobi tersebut adalah suatu strategi yang dipakai suami untuk menghindari sesuatu yang membosankan. Maka, carilah sumber penyebab hobi suami tersebut muncul dan berkembang. Komunikasi yang lebih baik antara Anda dengan suami perlu ditingkatkan. Carilah saat yang baik untuk mengkomunikasikan secara lembut dengan suami.

Hal yang perlu dikembangkan adalah keintiman suami-istri. Keintiman adalah komponen emosional dalam cinta, termasuk di dalamnya adalah saling berbagi, saling peduli, komunikasi face to face, dan saling menghargai. Memang mengubah perilaku apalagi hobi adalah sesuatu yang tak mudah. Terpenting adalah ada niat atau kemauan untuk berubah. Jangan cepat kecewa apabila suami belum dapat mengubah hobinya. Berikan pujian apabila suami sudah mulai berubah dan mulai memperhatikan Anda. Semoga berbahagia.

Y. Bagus Wismanto

HIDUP NO.49 2019, 8 Desember 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here