Renungan Harian 5 November 2020 “Cara Pandang Baru”

247
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com – Flp. 3:3-8a; Mzm. 105:2-3, 4-5, 6-7; Luk. 15:1-10

KESOMBONGAN, keangkuhan, merasa diri paling benar, mementingkan keunggulan keunggulan lahiriah, seolah menjadi penyakit yang mulai menggerogoti jemaat Kristiani di Filipi. Masing-masing merasa dirinya lebih unggul dan lebih bernilai dari pada yang lain. Hal itulah yang membuat jemaat Kristiani tidak bisa menjadi saudara satu sama lain, karena
mereka dengan mudahnya merendahkan orang lain hanya karena dari segi fisik dan tampilan yang tidak seperti mereka.

Untuk menasihati jemaat yang digoda untuk berlomba pada hal-hal yang lahiriah belaka itu, Paulus menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh. Dari segi lahiriah sebenarnya Paulus memiliki semua hal yang bisa ia sombongkan. Ia sendiri juga mengalami bahwa dirinya pernah jatuh dalam situasi seperti itu. Paulus pernah sangat bangga dengan identitasnya sebagai orang Israel, dari suku Benyamin dan disunat sebagai simbol identitasnya. Dia
juga berpendirian teguh terhadap Taurat dan mentaati hukum itu dengan sangat ketat. Sampai-sampai ia menganiaya jemaat Kristus yang dianggapnya sebagai pihak yang berbeda dari apa yang ia yakini.

Namun Paulus ternyata memiliki cara pandang baru dalam melihat hidupnya. Dengan lantang kepada jemaat di Filipi, Paulus menulis: “Apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap merugikan karena Kristus.” Cara pandangan inilah yang menjadi kekuatan Paulus dalam pelayanannya. Setelah bertobat, Paulus lebih melihat sisi batiniah yang harus dimiliki oleh setiap orang beriman dari pada sibuk pada hal-hal yang
lahiriah yang dilihat oleh mata.

Romo Josep Ferry SusantoDosen Kitab Suci STF Driyarkara Imam Keuskupan Agung Jakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here