Komsos Atambua dan OMK Lurasik Produksi Film Pendek

140
Film Pendek "Terlalu Dini", produksi Komsos Keuskupan Atambua dan OMK Paroki Santo Petrus dan Paulus Lurasik, Atambua.
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Atambua dan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santo Petrus dan Paulus Lurasik memproduksi bersama film pendek dengan judul, Terlalu Dini. Lokasi pengambilan gambar di Lurasik, Kamis, 29/4/2021.

Film pendek berdurasi lima menit ini menggambarkan keinginan orangtua memaksakan anaknya segera menikah walaupun usianya masih sangat muda. Salah satu alasan mengapa harus menikah agar anaknya bisa memperhatikan kedua orang tuanya dan segera melihat cucu sebelum usia lanjut.

Sutradara film pendek, Terlalu Dini, Romo Ino Nahak Berek mengatakan bahwa  film ini diangkat dari situasi terkini dan nyata di tengah masyarakat. Ditemui jika pernikahan dini masih terjadi dan ini tidak lepas dari campur tangan orang tua. Juga karena adat istiadat yang kadang memberi peluang untuk melangsungkan pernikahan dini.

“Film ini memang diproduksi dengan melihat kondisi riil yang terjadi di tengah masyarakat. Kadang orang tua menghendaki anaknya menikah di usia dini dan adat istiadat yang kadang memberi peluang untuk melangsungkan upacara ini,” kata Sekretaris Komsos Keuskupan Atambua ini.

Ketua Komsos Atambua, Romo Ino Nahak Berek (paling kiri) bersama kru dan para pemain.

Ia menjelaskan lagi bahwa mengapa harus terjadi seperti ini karena orang tua tidak melihat pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Juga perhatian orang tua terhadap perkembangan kepribadian anak sangat tidak nampak. Karena situasi demikianlah sangat terbuka kemungkinan bagi orang untuk mengijinkan anaknya menikah walaupun usianya belum matang.

Film pendek ini di mata Merry Manehat sangat luar biasa. Salah satu pemeran ini membuka isi hatinya jika ia baru pertama kali terlibat langsung sebagai pemeran film pendek. Walaupun durasinya hanya lima menit tapi pengambilan gambarnya cukup lama bahkan berhari-hari.

“Ini pengalaman pertama saya berperan dalam film pendek. Kedengarannya gampang tapi untuk mendapatkan hasil ternyata tidak mudah. Menyita waktu dan tenaga tapi dengan melalui proses sangat membanggakan,” tutur Manehat.

OMK Lurasik baru pertama kali perankan film pendek bekerja sama dengan Komsos Keuskupan Atambua. Sebelum film pendek ini, Komsos Atambua telah memproduk satu film dengan judul, Media Baru Dunia Baru. Kedua film ini bentuk nyata keterlibatan Komsos Atambua dalam produksi film pendek yang diprogramkan oleh Signis Indonesia

Komsos Atambua/FHS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here