Resmikan Katedral Palembang, Gubernur Sumsel Tak Asing dengan Nyanyian Umat, Sejak Kecil Lalu-Lalang di Depan Gereja

1100
Gubernur Sumsel, Herman Deru (pakai peci) didampingi R.A. Anita (Ketua DPRD Sumsel), Albertus Rahmad (Kapolda Sumsel) dan segenap memotong pita tanda peresmian Katedral Santa Maria Palembang.
5/5 - (4 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – UMAT Keuskupan Agung Palembang (KAPal), Sumatera Selatan (Sumsel) bersyukur atas limpah rahmat dengan ditahbiskannya Katedral Santa Maria, Palembang oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Pemotongan pita sebagai tanda peresmian dilakukan Gubernur Sumsel, Herman Deru. Ia didampingi R.A. Anita Noeringhati (Ketua DPRD) dan Albertus Rahmad Wibowo (Kapolda Sumsel), Sabtu, 25/3/2023.

Uskup Agung Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono bersama Mgr. Aloysius Sudarso disaksikan Nuncio Apostoik, Mgr Piero Piopo menandatangan berita acara peresmian Katedral Santa Maria Palembang.

Katedral Palembang lama sudah ada sejak 1954. Karena Katedral lama banyak yang rusak dan kurang resperentif maka sejak enam tahun lalu dilakukan renovasi.

Katedral baru denga gaya arsitektur neogotik menjadi salah satu yang terindah di Sumatera. Apalagi ornamen eksterior dan interior yang sangat detail membuatnya menjadi artistik.

Keindahan tergambar dari 20 kaca patri berwarna-warni yang menceritakan kisah dalam Kitab Suci. Di bagian eksterior juga disematkan sejumlah unsur lokal, seperti songket motif lepus merah, miniatur Jembatan Ampera, dan tiang motif ulir tali.

Pembangunan gereja ini juga menjadi bukti kuatnya toleransi antarumat beragama di Sumsel.

Uskup Agung Palemang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono berharap dengan selesainya pembangunan katedral ini dapat menumbuhkan dan memperkuat keimanan umat, dan menjelaskan bahwa tujuan pembangunan Katedral ini untuk menampung jumlah umat Katolik di Palembang yang terus berkembang.

Katedral dengan keindahan juga bisa berdampak pada kian kuatnya keimanan dalam menjalankan kegiatan pelayanan di dalam dan di sekitar gereja, termasuk dalam bermasyarakat.

Gubernur Sumsel Terkesan

Herman Deru Gubernur dalam sambutannya menuturkan, bahwa Katedral sangat berkesan baginya sebab dari sejak kecil dirinya kerap berlalu-lalang di depan gereja.

Menurut Herman, bukanlah hal asing lagi ketika mendengar nyanyian umat yang beribadah di dalamnya.

Dari pengalaman itulah, baginya, menjaga kerukunan sudah menjadi nilai hidup yang tidak pernah hilang, serta sikap saling menghargai merupakan dasar dari pembangunan daerah, baik di sektor ekonomi maupun pembangunan infrastruktur. Apalagi Sumsel khususnya Palembang merupakan daerah yang religius, penuh toleransi, dan wilayah yang damai.

Andreas Daris Awalistyo (Palembang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here