Paus Kirim Salam bagi Peziarah Nasional ke-150 di Lourdes

83
Peringatan 150 tahun ziarah nasional Prancis di Lourdes
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Paus Fransiskus mengirimkan salam kepada 20.000 umat beriman dari Prancis dan seluruh dunia yang berkumpul di Lourdes pada 15 Agustus 2023 untuk ziarah ke-150 pada Hari Raya Perawan Maria Diangkat ke Surga.

“Marilah kita dengan teguh berpaling kepada Bunda Maria, karena dia adalah Bunda kita dan kita adalah anak-anaknya!”

Paus Fransiskus memberikan nasihat ini saat dia mengungkapkan kedekatannya dengan sekitar 20.000 umat beriman yang berkumpul dari seluruh Prancis dan seluruh dunia, di Tempat Suci Bunda Maria dari Lourdes saat dia mengenang bahwa 15 Agustus 2023 menandai hari raya Maria Diangkat ke Surga. Peringatan 150 tahun ziarah nasional ke gua Maria tersebut.

“Saya bergabung dengan Anda dalam doa permohonan dan terima kasih yang sungguh-sungguh kepada Ibu kita tercinta, terutama pada hari raya tanggal 15 Agustus ini.”

Paus mengungkapkan kegembiraannya melihat umat beriman mempertahankan tradisi ibadat dan penghormatan yang panjang ini, mencatat bahwa banyak umat beriman, di Lourdes, dan di katedral dan paroki Prancis, “berdoa melalui Bunda Maria dengan kepercayaan penuh bakti, sebuah keyakinan yang tidak pernah mengecewakan.”

Menemukan kembali kelembutan terhadap Maria melalui penghormatan

Bapa Suci mendorong para imam “untuk terus memelihara dan memperkuat cinta dan kelembutan yang dirasakan umat beriman terhadap pelindung tercinta mereka, terutama dengan menggunakan atau menemukan kembali tindakan devosi populer.”

Misalnya, dia memuji “prosesi yang indah pada tanggal 15 Agustus, sebuah tradisi di negara Anda selama hampir empat ratus tahun.”

“Lebih dari sebelumnya, dunia, dan khususnya Prancis, yang telah dikuduskan dengan sungguh-sungguh untuknya – sebuah persembahan yang tidak dapat dihapuskan – membutuhkan perlindungan Maria dalam menghadapi kesulitan, kekuatiran, dan tantangan saat ini,” katanya.

Beralih ke Maria

Paus berdoa agar Maria, Ratu Damai, menjadi perantara Putranya sehingga “perdamaian yang sangat dirindukan dapat terwujud di mana pun suara senjata terdengar.”

Dia memanggilnya “untuk membangkitkan” di hati setiap orang “sentimen cinta persaudaraan yang tulus, sehingga masyarakat tumbuh secara harmonis dalam menghormati orang lain, melindungi martabat dan hak mereka, dan agar tidak ada yang tertinggal.”

Melindungi keluarga dengan cara khusus

Paus Fransiskus juga berdoa agar Bunda Yesus melindungi keluarga “dengan cara yang khusus”. Dia secara khusus mengenang “orangtua yang memikul beban sehari-hari dengan tanggung jawab yang berat,” dan kaum muda, “sangat kaya akan potensi, tetapi sering mengkuatirkan masa depan mereka, atau sayangnya sudah terhalang oleh banyak kendala.”

Paus kemudian mengalihkan pikirannya kepada orangtua, yang menurutnya “kaya akan pengalaman dan kebijaksanaan mereka” tetapi “terlalu sering, ditinggalkan dan diabaikan.”

Dalam konteks ini, Paus Fransiskus meminta Perawan Maria untuk menghibur semua orang yang menderita, sakit, sendirian, terpinggirkan atau diasingkan.

Harapan yang tak tergoyahkan, kesaksian iman yang hidup

Secara khusus, Paus menawarkan kedekatannya dengan semua orang sakit dan cacat yang hadir, mengingat banyaknya orang yang melakukan perjalanan ke Lourdes untuk mencari penghiburan dari Maria.

Dia berkata bahwa mereka, bersama dengan orang-orang yang menemani mereka, “memberikan kepada dunia kesaksian yang hidup tentang iman dan kasih.”

Paus Fransiskus menyimpulkan dengan mendesak para peziarah untuk membiarkan iman mereka menghasilkan “harapan yang tak tergoyahkan” di dalam diri mereka, di mana mereka harus membangun kehidupan dan masyarakat mereka, dan dengan menyampaikan, “dengan penuh sukacita,” berkatnya kepada semua orang yang berkumpul di Lourdes, dan kepada semua umat Perancis dan para imamnya. **

Deborah Castellano Lubov (Vatican News)/Frans de Sales

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here