web page hit counter
Rabu, 6 November 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Paus Menyerukan Perdamaian pada Akhir Kunjungannya ke Marseille

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Saat mengakhiri Misa di Marseille, Paus Fransiskus mengenang para korban terorisme dan berdoa untuk perdamaian di Ukraina dan di semua negara yang hancur akibat perang.

Paus Fransiskus mengakhiri kunjungan dua harinya ke Marseille di Perancis selatan, di mana ia berpartisipasi dalam sesi penutup “Pertemuan Mediterania”, dengan permohonan tulus untuk perdamaian di Ukraina dan di seluruh dunia yang dilanda perang.

Berbicara pada akhir Misa Kudus di Stadion Velodrome Marseille, Paus menyampaikan terima kasihnya kepada semua tuan rumah dan berterima kasih kepada Gereja Prancis atas “pelayanannya yang lembut dan penuh komitmen, yang menjadi saksi kedekatan dan kasih sayang Tuhan!”

Baca Juga:  Donor Darah Alumni Kolese Jesuit Indonesia: Setetes Darah Menyelamatkan Kemanusiaan

Terorisme adalah tindakan pengecut

Paus mencatat bahwa di antara mereka yang hadir dalam Misa tersebut adalah sekelompok umat beriman dari kota Nice, didampingi oleh Uskup dan Walikota mereka.

“Saya ingat serangan mengerikan yang terjadi pada 14 Juli 2016, dan Anda adalah orang-orang yang selamat. Mari kita dengan penuh doa mengenang semua orang yang kehilangan nyawa dalam tragedi itu, serta semua tindakan teroris yang dilakukan di Prancis dan di seluruh dunia,” katanya, seraya menggambarkan terorisme sebagai tindakan pengecut.

“Terorisme itu pengecut.”

Seruan untuk perdamaian

Sebelum mengungkapkan kedekatannya dengan anak-anak, orang sakit, dan orang lanjut usia, yang ia gambarkan sebagai “kenangan peradaban”, Paus Fransiskus mengeluarkan seruan doa bagi perdamaian di wilayah-wilayah yang dilanda perang di seluruh dunia, dan “khususnya bagi orang-orang yang dilanda perang dari Ukraina.”

Baca Juga:  "SOS": Ini Kebutuhan Mendesak Korban Erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki

Lindungi pekerja

Bapa Suci juga sempat menyampaikan salam khusus kepada para pekerja. Ia mengenang Jacques Loew, imam-pekerja pertama Perancis yang bekerja di pelabuhan Marseille: “Semoga martabat pekerja dihormati, dipromosikan dan dilindungi!”

Terakhir, sambil meyakinkan mereka yang hadir bahwa beliau akan mengingat kejadian-kejadian yang terjadi pada hari-hari ini di dalam hatinya, Paus memohon perlindungan Notre Dame de la Garde untuk menjaga Marseille, sebuah kota “yang merupakan mosaik harapan, atas seluruh keluarga Anda, dan atas kalian masing-masing.” **

Linda Bordoni (Vatican News)/Frans de Sales

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles