Promosikan “Semangat Assisi,” Komunitas Sant’Egidio Gelar Doa dan Dialog Damai

188
Flyer kegiatan Doa dan Dialog Damai Komunitas Sant'Egidio
5/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Komunitas Sant’Egidio Indonesia akan menggelar kegiatan Doa dan Dialog Damai bersama para pemuka agama dan masyarakat sipil pada Sabtu, 21 Oktober 2023, di Menteng, Jakarta Pusat, untuk mempromosikan “Semangat Assisi.”

Doa dan Dialog Damai adalah sebuah pertemuan yang mengambil warisan dari pertemuan yang diprakarsai oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 27 Oktober 1986 di Kota Assisi. Pada pertemuan ini, Paus Yohanes Paulus II menyampaikan sambutan yang juga menggarisbawahi penetapan Kota Assisi sebagai tempat pertemuan “karena signifikansi khusus dari orang kudus yang dihormati di sini – Santo Fransiskus – yang dikenal dan dihormati oleh begitu banyak orang di seluruh dunia sebagai sebuah simbol rekonsiliasi damai dan persaudaraan.”

Doa dan Dialog Damai diselenggarakan setiap tahun di berbagai kota di Eropa. Banyak pemuka agama, budayawan, pemimpin negara, politisi, dan masyarakat awam terlibat dalam kegiatan ini dan berkontribusi dalam upaya mendorong dan membangun hidup berdampingan secara damai.

Tahun ini, Doa dan Dialog Damai diselenggarakan pada tanggal 10-12 September lalu di Kota Berlin dengan tema “The Audacity of Peace” (Keberanian Perdamaian). Sejumlah pemuka agama dari berbagai negara menghadiri pertemuan ini. Indonesia diwakili oleh Yenny Wahid, Abdul Mu’ti, dan Muhammad Sirajuddin Syamsuddin.

Komunitas Sant’Egidio pun meneruskan pertemuan tersebut dengan menggelar kegiatan serupa untuk mengobarkan apa yang dikenal dengan “Semangat Assisi.”

“Dialog adalah cara untuk mengatasi ketakutan dan kecurigaan. Dialog adalah langkah paling krusial untuk membangun peradaban yang baik dalam keragaman dan juga dalam era globalisasi ini. Perjumpaan dan kebersamaan dalam semangat persaudaraan antar-sesama anak bangsa yang berbeda agama dan budaya mengekspresikan nilai luhur dari sebuah dialog, jalan membangun perdamaian. Kompleksitas untuk menciptakan damai dalam keberagaman akan menjadi sederhana jika kita mau berdialog,” demikian pernyataan Komunitas Sant’Egidio Indonesia dalam siaran pers yang diterima HIDUPKATOLIK.COM pada Kamis (19/10/2023).

Bertempat di Gedung Joang ’45, kegiatan yang akan digelar selama sekitar 3,5 jam oleh Komunitas Sant’Egidio Indonesia tersebut terdiri atas dua forum diskusi paralel, masing-masing bertema “Aliansi Antar-Generasi: Lansia dan Orang Muda” dan “Tinggal Bersama dalam Kasih dan Perdamaian.”

Nunsius Apostolik untuk Indonesia Monsignor Piero Pioppo dan Duta Besar Mozambik untuk Indonesia Belmiro Jose Malate akan menghadiri kegiatan tersebut, selain beberapa pemuka agama lainnya.

Katharina Reny Lestari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here