Kardinal Suharyo: Pesparani III Jadi Kesempatan untuk Mempererat Persatuan

155
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (tengah), memimpin Perayaan Ekaristi konselebrasi yang mengawali rangkaian kegiatan Pesparani Katolik Nasional III (HIDUP/Katharina Reny Lestari)
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III hendaknya menjadi kesempatan bagi seluruh umat Katolik di Indonesia untuk membangun persaudaraan sejati dalam keberagaman guna mempererat persatuan.

Hal ini disampaikan oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dalam homili yang disampaikan pada Perayaan Ekaristi konselebrasi – mengawali rangkaian perlombaan Pesparani Katolik Nasional III – yang diselenggarakan di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Sabtu (28/10/2023), bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Turut mendampingi Kardinal Suharyo pada Perayaan Ekaristi tersebut adalah Uskup Agung Semarang Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan Uskup Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, MSC serta puluhan imam. Lebih dari 7.000 orang, termasuk peserta dan tamu undangan, menghadiri Perayaan Ekaristi ini.

“Kita mengawali Pesparani III dengan Perayaan Ekaristi. Tentu yang dimaskud Ekaristi bukan sekadar salah satu acara dari rangkaian acara yang akan menyusul. Kita semua tahu Ekaristi adalah syukur atas karya agung Tuhan. Kalau kita mengawali Pesparani III dengan Perayaan Ekaristi, kita ingin mengungkapkan keyakinan iman kita bahwa Pesparani III adalah bagian dari karya agung Tuhan, wujud dari karya agung Tuhan,” ujar Kardinal Suharyo.

Kardinal Ignatius Suharyo (HIDUP/Katharina Reny Lestari)

Prelatus itu juga berharap Pesparani III mampu mewujudkan wajah karya agung Tuhan melalui keterlibatan umat Katolik sebagai warga negara Indonesia.

“Maksudnya apa? Hari ini adalah tanggal 28 Oktober, Hari Ulang Tahun Sumpah Pemuda Ke-95. Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Dengan kacamata ini, kita sampai pada kesimpulan bahwa cinta kepada sesama yang diperintahkan Tuhan berarti membangun kesatuan, persaudaran sejati: satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Itulah yang saya duga menjadi alasan panitia untuk mengambil tema Pesparani III ‘Kebersamaan dalam Keberagaman,’” imbuhnya.

Perhelatan akbar bertema “Kebersamaan Dalam Keberagaman” ini dituanrumahi oleh Provinsi DKI Jakarta dan diikuti 38 kontingen dari semua provinsi. Provinsi DKI Jakarta meneruskan tongkat estafet tuan rumah Pesparani Katolik Nasional, setelah sebelumnya Provinsi Maluku dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing menjadi tuan rumah Pesparani Katolik Nasional I (2018) dan II (2022).

Pesparani Katolik Nasional III menyajikan 13 cabang lomba yang digelar selama dua hari pada Minggu dan Senin (29-30/10/2023) di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta Pusat. Semua cabang lomba ini dibagi dalam empat kategori, yakni paduan suara, menyanyikan Mazmur, cerdas cermat rohani, dan tutur Kitab Suci.

Sementara 52 orang yang tergabung dalam dewan juri dan 13 inspektur lomba sebelumnya telah mengambil sumpah untuk melakukan penilaian secara transparan.

Pesparani Katolik Nasional adalah aktivitas seni budaya masyarakat Katolik dalam bentuk pagelaran dan lomba musik liturgi dengan tujuan mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan masyarakat Katolik terhadap ibadah/liturgi Gerejani.

Katharina Reny Lestari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here