HIDUPKATOLIK.COM – Sore itu, Jumat, 8 Agustus 2025, Aula Yayasan Sinar Pelangi yang terletak di Bekasi, Jawa Barat, tampak hiruk. Sejumlah biarawati dan karyawan tampak sigap menata tempat duduk untuk anak-anak dan orang lanjut usia (lansia) – para penghuni sebuah panti asuhan – beberapa saat menjelang program penyerahan bantuan berlangsung, yang dimulai dengan tarian anak-anak untuk menyambut kedatangan International Business Development Manager PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk., Marco Jonathan Hidayat.
Produsen jamu ini menyerahkan bantuan sebesar 200 juta rupiah kepada Yayasan Sinar Pelangi yang berdedikasi mendampingi anak-anak penyandang disabilitas dari keluarga kurang mampu. Dana ini akan dimanfaatkan untuk mendukung operasi medis, pengobatan, dan peningkatan fasilitas yayasan sehingga kesejahteraan dan perkembangan anak-anak dapat terus tumbuh lebih baik.
“Kami berharap dengan bantuan kami nanti mereka bisa mendapatkan operasi yang dibutuhkan sehingga mereka dapat memiliki kesempatan yang sama seperti orang lain,” ujar Marco Jonathan Hidayat.
FCJM. (Dok. Bernadeth Amorita Manulyu)
Ia juga mengungkapkan rasa haru ketika menyaksikan penampilan anak-anak. Menurutnya, potensi mereka sama seperti anak-anak pada umumnya, penuh semangat dan kemampuan yang kuat. Kendati disabilitas menjadi tantangan, ia percaya bantuan yang diberikan dapat menjadi penyemangat untuk terus maju.
“Kami yakin mereka pasti bisa,” imbuhnya.
Perpanjangan Tangan Tuhan
Marco menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pimpinan Yayasan Sinar Pelangi, Suster Andre Lemmers, FCJM.
“Ini bukan hanya 200 saja tetapi ada jutanya. Luar biasa berjuta-juta. Terima kasih banyak atas dukungannya. Biarlah PT Sido Muncul nenjadi perpanjangan tangan Tuhan dan tetap terbuka untuk menolong orang yang membutuhkan,” ungkap Suster Andre Lemmers, FCJM.
Salah satu Pengurus Sinar Pelangi, Suster Atanasia Manihuruk, FCJM juga mengungkapkan rasa syukur.
“Saya sangat bangga dan terharu atas sumbangan ini. Dukungan ini sangat berarti bagi karya sosial dan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan,” ujar Suster Atanasia Manihuruk, FCJM.
Dana bantuan akan digunakan untuk membantu biaya pengobatan pasien dengan kondisi seperti hidrosefalus atau penumpukan cairan di rongga otak, bibir sumbing, luka bakar, dan kaki bengkok serta mendukung pendidikan 55 anak asuh Yayasan Sinar Pelangi yang berasal dari berbagai wilayah di Tanah Air.
Suster Atanasia menegaskan bahwa yayasan tidak memberlakukan persyaratan khusus bagi anak-anak yang ingin belajar di sana karena fokus utama adalah memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengenyam pendidikan dan mendapatkan perawatan yang layak.
Di antara anak-anak yang tinggal di panti, ada Felicia. Gadis cilik berumur 11 tahun ini adalah salah satu anak yang merasakan langsung manfaat bantuan tersebut. Ia telah menempati panti asuhan sejak lahir. Dengan senyuman, ia menyambut bantuan yang diberikan oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. untuk menunjang kegiatan sekolah dan operasional panti asuhan.
“Perasaan saya senang karena dapat dibantu oleh PT Sido Muncul,” ujarnya. “Terima kasih kepada PT Sido Muncul karena sudah membantu kami. Semoga usahanya semakin lancar dan maju.”
Menurut Felicia, suasana di panti asuhan sangat nyaman. Teman-teman di sana baik, dan makanan yang disajikan pun enak sehingga ia merasa seperti tinggal di rumah sendiri.
Komitmen Berkelanjutan
Bantuan tersebut merupakan bantuan kedua dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. kepada Yayasan Sinar Pelangi. Bantuan serupa diberikan pada September 2022 lalu. Marco menegaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan kelanjutan dari komitmen perusahaan.
“Kami melihat bantuan kami tidak sia-sia. Semua yang terlibat di yayasan sudah mendedikasikan hidup mereka untuk membantu anak-anak ini, dan itu membuahkan hasil,” ujarnya.
Laporan: Bernadeth Amorita Manulyu
