web page hit counter
Jumat, 5 Desember 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Paus Leo: Para Uskup Harus ‘Menabur’ dengan Sabar

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Paus Leo XIV menahbiskan Mgr. Miroslaw Wachowski, seorang pejabat Sekretariat Negara Vatikan, sebagai nunsius baru untuk Irak pada bulan September 2025 lalu.

Pelajaran pertama yang harus dipelajari setiap uskup adalah kerendahan hati, kata Paus Leo XIV seperti disirkan Vatican News dan UCANews

“Bukan kerendahan hati dalam kata-kata, melainkan kerendahan hati yang bersemayam di hati mereka yang menyadari bahwa mereka adalah hamba, bukan tuan; gembala, bukan pemilik kawanan domba,” katanya dalam homilinya.

“Uskup dipanggil untuk menabur dengan kesabaran, untuk mengolah dengan rasa hormat, untuk menanti dengan penuh harapan. Ia adalah penjaga, bukan pemilik; seorang yang berdoa, bukan pemilik,” kata Paus

Baca Juga:  Penyuluh Katolik Berkolaborasi dengan Komunitas Doa Santa Faustina Melaksankan Pembinaan Iman di Rutan Wirogunan

Seorang nunsius apostolik bukanlah diplomat sembarangan, ujarnya. “Ia adalah wajah Gereja yang mendampingi, menghibur, dan membangun jembatan. Tugasnya bukan untuk membela kepentingan partisan,” melainkan untuk melayani persekutuan.

Dengan misi barunya di Irak, Mgr. Wachowski dipanggil untuk menjadi “seorang ayah, seorang gembala, dan seorang saksi harapan di negeri yang ditandai oleh penderitaan dan kerinduan untuk terlahir kembali,” kata Paus Leo. “Kalian dipanggil untuk berjuang dalam perjuangan iman yang baik, bukan melawan orang lain, tetapi melawan godaan untuk menjadi lelah, untuk menutup diri, untuk mengukur hasil.”

Irak mewakili “sebuah mosaik” agama dan budaya, “yang meminta untuk disambut dan dilestarikan dalam kasih,” katanya.

Baca Juga:  Kongregasi FCh Rayakan 34 Tahun Kemandirian dan Hidup Membiara di Palembang

“Umat berdoa dalam bahasa yang Yesus gunakan: Aram,” yang merupakan “tanda kesinambungan bahwa kekerasan, yang telah mewujud dengan keganasan dalam beberapa dekade terakhir, belum mampu dipadamkan,” kata Paus. “Sesungguhnya, suara mereka yang telah dirampas nyawanya secara brutal di negeri-negeri itu tidak pernah pudar,” ujar Paus. (fhs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles